Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Berebut Gelar Pengobat Luka

Foto : AFP/Cristina Quicler
A   A   A   Pengaturan Font

Barcelona dan Sevilla akan berhadapan di final Copa del Rey usai kedua tim gagal melaju di Liga Champions.

MADRID - Barcelona dan Sevilla akan berhadapan di final Copa del Rey, Sabtu (21/4) setelah kedua tim gagal melangkah lebih jaih di Liga Champions.

Copa del Rey hampir dipastikan menjadi yang ketiga dalam daftar prioritas Barca hanya sebulan lalu. Tapi kekalahan dari Roma di Liga Champions telah mengubah persepsi klub Catalan itu tentang kompetisi domestik sepakbola Spanyol itu.

Tidak terkalahkan di La Liga dan hampir pasti memenangkan gelar, dua raihan di kompetisi domestik mungkin tidak cukup untuk menghapus kekecewaan yang berkepanjangan usai disingkirkan Roma. Hal itu terutama jika rival mereka Real Madrid merebut gelar ketiga berturut-turut di kompetisi antar klub tertinggi Eropa.

"Saya hidup dengan sedikit kecemasan," ujar gelandang Barca Philippe Coutinho. "Tetapi ini adalah momen yang sangat penting dan sangat membahagiakan, memainkan laga final hanya dua atau tiga bulan setelah bergabung dengan tim ini," sambungnya.

Kekalahan mengejutkan lainnya akhir pekan ini tentu akan menjadi aneh karena Barca enam hari lalu menorehkan rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah La Liga.

Dalam membentuk timnya yang masih tergantung pada Lionel Messi, pelatih Barcelona Ernesto Valverde telah mengarahkan skuad asuhannya menjauh dari tradisi menyerang yang sebelumnya mereka miliki.

Meski demikian strateginya itu telah terbukti berhasil. Valverde mampu membuat timnya mengeluarkan kemampuan terbaik meski secara tak terduga kehilangan salah satu striker bintang Neymar musim panas lalu. Valverde harus berupaya keras karena memiliki pemain berbakat yang jauh lebih sedikit dibanding pendahulunya.

Di sisi lain, Sevilla memiliki penampilan yang mengesankan baru-baru ini. Sejak Vincenzo Montella mengambil alih kursi pelatih pada bulan Desember, mereka telah mengalahkan Atletico Madrid, dua kali, Manchester United dan bermain imbang kontra Bayern Munich dan Barcelona.

Meski demikian mereka juga kebobolan lima gol di kandang sendiri dalam kekalahan dari Real Betis, Alaves, Eibar dan Leganes. Dalam hasil imbang melawan Barca, Sevilla kebobolan dua gol di menit ke-87 dan 89.

"Kami tahu bagaimana mereka bermain, bahwa mereka memiliki kualitas dan serangan balik yang cepat," jelas Coutinho. "Yang paling penting adalah berpikir tentang diri kami sendiri, bagaimana kami harus bermain dan apa yang harus kami lakukan untuk menang," sambungnya.

Sevilla berada pada posisi ketujuh klasemen, terpaut 17 poin dari posisi empat besar. Sukses meraih trofi Copa del Rey terutama dengan kemenangan atas Barca, akan mengobati kekecewaan Sevilla.

"Kami memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar bagi klub," ujar pemain tengah Sevilla Pablo Sarabia. "Kami harus memikirkan hal-hal baik dari musim ini," sambungnya.

Ketegangan Politik

Sementara Barca yang merupakan juara bertahan, mengejar kemenangan Copa del Rey ke-30 dalam laga final yang untuk kali pertama digelar di stadion Wanda Metropolitano, Sevilla berupaya memenangkan gelar keenam mereka dan pertama sejak 2010.

Penggemar Barca diharapkan untuk tidak mencemooh lagu kebangsaan Spanyol sebelum kick-off di tengah kerusuhan politik yang sedang berlangsung antara Catalonia dan pemerintah Spanyol.

"Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang itu," ujar Valverde. "Saya hanya ingin para pemain menghormati satu sama lain," sambungnya.

Jika Barca mengalahkan Sevilla, mereka akan menjadi tim pertama sejak Perang Saudara Spanyol yang mampu meraih gelar Copa del Rey empat tahun berturut-turut. Raihan gelar kali ini juga akan menjadi akan membuat Barca merebut dua gelar domestik untuk kali kedelapan. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top