Berduka, Tiongkok Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Mendiang Jiang Zemin
Presiden Tiongkok Jiang Zemin melambaikan tangan ke arah warga sebelum bertolak ke Houston dari Bandara Internasional O'Hare, Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 23 Oktober 2002.
Foto: ANTARA/Scott Olson/Pool via REUTERSBEIJING - Otoritas Tiongkok mengibarkan bendera nasional setengah tiang sebagai bentuk penghormatan dan duka mendalam atas wafatnya mantan Presiden Jiang Zemin.
Komite Pemakaman Kamerad Jiang Zemin dalam suratnya di Beijing tertanggal 30 November 2022 menyebutkan bendera setengah tiang dikibarkan di Lapangan Tiananmen, Xinhumen, Balai Agung Rakyat, dan Kementerian Luar Negeri China (MFA) yang semuanya berada di Beijing.
Pengibaran bendera setengah tiang juga dilakukan di Kantor Penghubung Pemerintah Pusat Tiongkok di Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong, Pemerintah Pusat Tiongkok di Wilayah Administrasi Khusus Makau, kedutaan dan konsulat jenderal Tiongkok di berbagai negara.
Selama masa berkabung, balai duka akan didirikan di kantor-kantor perwakilan pemerintah Tiongkok di Hong Kong, Makau dan sejumlah negara, menurut panitia pemakaman.
Namun, dalam suratnya itu komite tidak akan mengundang pejabat pemerintah asing, partai politik, dan tokoh-tokoh yang bersahabat dengan Tiongkok untuk menghadiri pemakaman atau acara perkabungan sesuai kebiasaan yang berlaku di Tiongkok.
Jiang Zemin meninggal dunia dalam usia 96 tahun di Shanghai, Rabu (30/11) akibat leukimia dan kegagalan sejumlah organ tubuh.
Berita kematian Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) periode 1989-2022 itu diumumkan secara tertulis oleh Komite Sentral CPC bersama Komite Tetap Kongres Nasional Rakyat Tiongkok (NPC), Komite Nasional Majelis Konsultasi Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), Dewan Pemerintahan, dan Komisi Militer Pusat (CMC) di Beijing.
Pengumuman tersebut ditujukan kepada seluruh kader partai, personel militer, dan rakyat Tiongkok dari semua kelompok etnis.
Mantan Presiden Tiongkok selama dua periode pada 1993-2003 itu meninggal pada pukul 12.13 waktu setempat (11.13 WIB) saat menjalani perawatan kesehatan di Shanghai.
"Kami sangat berduka atas wafatnya Kamerad Jiang dan semoga kedukaan ini menjadi kekuatan dalam upaya bersama membangun negara sosialis modern di segala aspek demi terciptanya pembaruan Tiongkok secara menyeluruh sesuai dengan rencana yang dicanangkan dalam Kongres Nasional ke-20 CPC," kata Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Jiang Zemin dianggap sebagai spemimpin luar biasa yang keberhasilannya diakui seluruh kader CPC, personel militer, dan rakyat Tiongkok dari semua kelompok etnis.
Mendiang juga dianggap sebagai Marxis sejati karena karakternya yang revolusioner proletar, negarawan, ahli strategi militer, diplomat, dan pejuang komunis yang telah lama teruji.
Jiang berhasil memimpin Tiongkok dalam membangun negara sosialis berkarakter Tiongkok dan peletak dasar Teori Tiga Perwakilan yang mengacu pada pembangunan kekuatan produksi, orientasi budaya, dan kepentingan utama mayoritas rakyat Tiongkok.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Natal Membangun Persaudaraan