Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Berburu Senja di "The  Sunset of Java"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tanjung Lesung yang semakin mudah diakses, menjadi pilihan terdekat untuk menikmati pesona wisata bahari. Wisatawan dapat menikmati liburan pantai pasir putih tropis nan cantik serta siluet langit senja di sore yang romantis.

Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang adalah kawasan ekonomi khusus (KEK) yang diresmikan pada Februari 2015, dengan luas area 1.500 hektare. Berasal dari kata "lesung" yaitu alat penumbuk padi tradisional, Tanjung Lesung memiliki wilayah berbentuk dataran pantai yang menjorok ke laut dan mirip lesung.
Potensi pariwisata yang ditawarkan antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya. Pantai dengan pasir putih serta laut yang jernih, dengan pepohonan tropis adalah pesona kuatnya. Adanya beberapa pulau cantik menjadi daya tarik lain dari wisata bahari tempat ini.
Jika belum puas, perjalanan budaya dapat dilakukan dengan mengeksplorasi sekitar kawasan. Penjelajahan ke Kawasan Tua Banten, Taman Nasional Ujung Kulon dengan badak bercula satunya, atau ke Gunung Anak Krakatau, adalah wisata lain yang ditawarkan.
Selama ini Tanjung Lesung kurang dilirik karena jarak dari pusat kota Jakarta mencapai 192,9 kilometer. Membutuhkan waktu 5 jam lebih untuk sampai kawasan ini. Namun dengan pembangunan Tol Serang-Panimbang yang sedang dikerjakan saat ini, diperkirakan waktu dari Jakarta hanya sekitar dua jam saja. Tol Serang-Panimbang sepanjang 33 kilometer ini ditargetkan selesai pada 2024.
"Kami pengalaman 26 tahun lalu saat berpangkat kolonel bersama isteri dan anak ke Tanjung Lesung-Jakarta sampai lima jam," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Pandeglang pada Senin (8/8) lalu, seperti dikutip dari Antara.
Pada dasarnya Tanjung Lesung didatangi wisatawan karena keindahan pantainya. Panjang garis pantainya mencapai 15 kilometer. Pasirnya berwarna putih bersih, salah satunya elemennya berasal dari pelapukan terumbu karang yang telah mati.
Deburan ombak yang tidak terlalu besar udaranya yang bersih, menjadikan pantai-pantainya dapat untuk berenang. Para pelaku industri pariwisata sejak lama telah menyediakan bermacam sarana untuk atraksi di pantai seperti banana boat, jet ski, tempat memancing, menyelam, snorkeling dan lainnya.
Di Tanjung Lesung juga telah tersedia berbagai resor dengan berbagai kelas untuk wisatawan menginap. Mandabelle Villa, Tanjung Lesung Beach Cottage, Kalicaa Villa Tanjung Lesung, Kampoeng Nelayan Cottage & Resto, Blue Ocean Tanjung Lesung, dan masih banyak lagi.
Pantai sebagai wisata daya tarik utama terbagi dalam beberapa spot dengan kelebihan masing-masing. Salah satu spot paling menarik adalah Pantai Bodur. Pantai ini berupa teluk dengan pemandangan laut biru berpasir putih. Daratannya memiliki bersemak-semak, dan pepohonan.
Musim panas, tumbuhan di kawasan itu tampak mengering sehingga mirip savana dengan berumput kering kecoklatan. Deretan pohon kelapa semakin menambah kuat suasana pantai. Tak heran jika masuk ke kawasan ini semacam masuk ke sebuah kompleks megah.
Pantai Bodur yang menghadap ke barat menjadi spot romantis untuk menikmati siluet langit senja dan matahari tenggelam. Oleh karena jangan beranjak dulu ke penginapan sebelum sunset tiba. Tiket masuk pantai ini sebesar 10.000 rupiah
Pada jarak 2,1 kilometer ke arah utara dari Pantai Bodur, terdapat Lalassa Beach Club Tanjung Lesung. Nah, tempat ini pengunjung bisa menikmati bermacam olahraga air. Saat ini tercatat ada 11 water sport yang bisa dipilih oleh para wisatawan, baik perorangan, pasangan maupun keluarga.
Pilihannya banana boat, slider boat, donut boat, jet ski, water ski, wakeboard, stand up paddle board, sea kayak, transparent kayak, snorkeling dan diving. Tentu saja untuk mencoba harus membayar satu per satu setelah membayar tiket masuk sebesar 60.000 per orang.

Danau dan Sentra Batik
Spot wisata Tanjung Lesung bukan hanya pantai saja. Di tempat ini juga juga memiliki wisata danau dengan nama Situ Cikedal. Lokasinya berada di Desa Desa Dahu, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang tidak jauh dari jalan raya Labuan-Pandeglang, jalan yang biasa digunakan untuk menuju kawasan KEK Tanjung Lesung.
Saat ini Situ Cikedal telah ditata secara rapi. Bahkan kini telah berdiri kafe gagasan anak muda desa setempat yang dinamakan "Cafe 86." Di sini pengunjung bisa menikmati aneka ragam kopi dan minuman lainnya, serta berbagai panganan favorit anak muda.
Pada malam hari pengunjung bisa menikmati kopi sambil menikmati indahnya pedaran cahaya dari air situ. Pada siang Situ Cikedal masih menawarkan kesejukan dengan udara yang segar, karena masih ditumbuhi pepohonan rindang.
KEK Tanjung Lesung kini juga memiliki sentra batik dengan nama Kampung Cikadu. Alamatnya di Jalan Tanjung Lesung, Desa Cikadu Indah, Kecamatan Tanjungjaya, dengan jarak dari pantai Tanjung Lesung sejauh 8,2 kilometer.
Tempat ini menawarkan karya kreatif berupa batik dengan motif khas Pandeglang. Untuk melihat Batik Cikadu bisa datang ke Sanggar Batik Cikadu yang dirintis oleh Toto Rusmaya. Di sini sudah ada 65 pengrajin yang sudah terdidik, terlatih, dan terampil dalam mengerjakan batik. Dari sanggar ini telah dihasilkan 110 motif batik, 60 berupa motif batik cap dan 50 motif batik tulis.
Sesuai dengan kekayaan alam yang dimiliki Pandeglang motif yang diangkat seperti motif badak, biota laut, dan gondang lesung. Motif badak bercula satu dan gondang lesung paling banyak diminati karena kekhasannya dari kabupaten berjuluk "The Sunset of Java" ini.
Batik Kampung Cikadu bisa menjadi cinderamata yang khas. Bagi konsumen membeli secara batik di sini secara tidak langsung telah memberdayakan potensi masyarakat desa setempat. Mereka tentu akan terus berproduksi dan berkreasi menciptakan kreasi dan hal-hal baru.
Di Batik Kampung Cikadu ini para wisatawan juga dapat menemukan nuansa unik dengan beberapa spot yang instagramable untuk berfoto. Tempat ini juga menyediakan kuliner khas seperti jajanan gengsot khas Cikadu, nasi gadung, keripik gadung, wajik, kue setan, dan lainnya. hay/I-1

Liwungan, Pulau Tak Berpenghuni Nan Cantik

Di kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, ada beberapa pulau yang menjadi tujuan wisata bahari untuk menikmati kecantikan pulau kecil. Dua pulau yang paling menarik adalah Pulau Liwungan dan Pulau Umang.
Pulau Liwungan berada di Teluk Lada, tepatnya di sisi timur Pantai Tanjung Lesung. Pulau tidak berpenghuni ini luasnya mencapai 49 hektare. Pesona yang ditawarkan adalah keindahan pasir putih, dan rerimbunan pohon yang rapat dan pemandangan bawah air yang ada di sekitarnya.
Pulau ini dapat diakses dengan dengan menyewa kapal dari Dermaga Cipanon yang tak jauh dari Pantai Tanjung Lesung. Jarak dermaga dengan Jalan Raya Tanjung lesung sekitar 5 kilometer. Untuk sampai ke pulau diperlukan waktu sekitar 30 menit perjalanan laut.
Setibanya di Pulau Liwungan, akan dijumpai hamparan pasir putih bersih dengan rerimbunan pepohonan yang hampir memenuhi seluruh kawasan tersebut. Pengunjung yang tidak sabar bisa langsung berenang di perairannya yang jernih, dilanjutkan dengan berfoto-foto.
Selanjutnya kegiatan yang bisa dipilih adalah snorkeling. Di sebelah barat daya pulau ada satu titik yang menjadi tempat favorit menikmati alam bawah laut. Jika arusnya sedang baik maka visibilitasnya akan cukup baik.
Terumbu karang di tempat ini terjaga dengan baik berkat kesadaran tinggi para pemangku kepentingan.
Yang menarik dari pulau ini adalah adanya pasir putih yang membentuk seperti ekor di ujung tenggara pulau itu. Hamparan pasir seperti gosong ini terbentuk ombak yang datang dari dua arah berlawanan. Inilah titik foto terbaik di Pulau Liwungan.
Pulau Umang letaknya agak ke selatan dengan jarak 20 kilometer dari Tanjung Lesung. Alamatnya tepatnya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur. Dinamakan demikian karena memiliki bangunan mirip cangkang dari salah satu biota laut dengan nama
Di Pulau Umang ada bangunan yang mirip dengan cangkang kelomang. Oleh warga setempat hewan laut ini dinamakan umang makan jadilah pulau ini dinamakan Pulau Umang yang memiliki luas 5 hektare.
Pulau ini mengusung konsep pulau resor yang ramah lingkungan. Di sini tersedia beberapa cottage yang nyaman untuk menginap di samping fasilitas lainnya. Fasilitas yang disediakan berupa karaoke, sunset lounge, biliar kolam renang, dan taman.
Untuk menuju ke Pulau Umang dimulai dari Pantai Sumur. Dari sini wisatawan perlu membeli tiket kapal untuk menyeberang. Dengan speedboat untuk menyeberang dari Pantai Sumur menuju Pulau Umang dengan memerlukan waktu sekitar 5 sampai 8 menit saja.
Di Pulau umang selain menikmati pemandangan pantai, aktivitas yang bisa dipilih adalah melakukan snorkeling atau menyelam. Meski pulaunya tidak lagi alami seperti Pulau Liwungan lantaran telah penuh dengan bangunan namun pemandangan bawah lautnya masih terjaga.
Pulau Umang bukan hanya bersahabat bagi wisatawan kalangan atas namun wisatawan backpacker. Bagi wisatawan "sandal jepit" tersedia paket secara berombongan sehingga lebih terjangkau. Selain fasilitas hotel berbintang dan restoran di pulau ini juga tersedia warung makan biasa. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top