Berburu Kuliner dan Batik Khas Kota Udang
Motif Paksinaga Liman menjadi salah satu motif asli Cirebon. Ornamen yang digunakan motif kereta kencana paksinaga liman yang ada dalam cerita sejarah Cirebon. Biasanya, paksinaga gabungan 3 bentuk binatang: paksi (garuda), naga (ular), dan liman (gajah). Masih banyak lagi motif batik kota udang ini.
Sedangkan kuliner yang terkenal adalah empal gentong. Makanan ini ada mirip-miripnya dengan gule terutama dari kuah dan dagingnya. Hanya memang beda. Biasanya empal gentong dimasak dalam priuk tanah liat alias gentong menggunakan kayu bakar dari pohon mangga. Ini untuk mendapat aroma wangi yang khas.
Seporsi empal gentong terdiri dari daging sapi dan jeroan seperti usus dan babat. Meski banyak destinasi empal gentong, yang cukup populer di Jalan Slamet Riyadi, Kesenden, Kejaksan, Kota Cirebon. Ada juga nasi lengko. Sebenarnya ini juga ada di Brebes dan sekitar Cirebon.
Nasi lengko bahannya sederhana, berupa nasi putih, tempe goreng, tahu goreng, mentimun cacah, dan taoge rebus. Semua bahan disiram bumbu kacang, kecap, dan ditaburi bawang goreng serta daun kucai. Walaupun bahan-bahannya tumbuhan alias nonhewani, rasanya cukup enak. Masih banyak lagi makanan khas lain.
Bus terbuka hanya berhenti 10 menit di setiap destinasi wisata. Total waktu untuk menempuh perjalanan tersebut mencapai 2 sampai 3 jam. Harga tiket dibanderol 5 ribu rupiah untuk anak-anak dan 10 ribu rupiah dewasa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya