Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bila kebiasaan lama itu tidak ditinggalkan maka risiko penularan virus Covid-19 mengancam kita. Kita harus disiplin hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kita dituntut untuk mampu mengadaptasi atau menyesuaikan kebiasaan baru di mana pun kita berada, baik di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah termasuk di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, mal. Diharapkan dengan seringnya menerapkan kebiasaan baru di mana pun, semakin mudah dan cepat menjadi norma individu dan norma masyarakat.

Dengan demikian, kita bisa bekerja, belajar, beribadah, dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat, dan produktif. Adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak, istirahat cukup, rajin olahraga, dan makan makanan bergizi seimbang. Inilah kunci dari beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru.

Intinya harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Kelihatannya hal ini sepele, tetapi kenyataannya masih cukup banyak warga yang tidak melakukan hal tersebut. Pemerintah melalui gugus tugas dan Kementerian Kesehatan beserta jajarannya di daerah tak henti-hentinya melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat agar paham apa yang harus dilakukan supaya terhindar dari Covid-19.

Namun, hasilnya masih belum memuaskan. Buktinya, kasus baru Covid-19 masih terus bertambah setiap hari. Ketika memasuki masa transisi PSBB, pelonggaran mulai berlaku. Tapi, kita tetap harus melaksanakan protokol kesehatan. Adaptasi kebiasaan baru bisa berjalan secara efektif jika kita mau menaati dan konsisten dengan protokol kesehatan yang ada. Diharapkan, segala lapisan bisa memahami dan menjalankan tatanan hidup baru ini dengan sebaik-baiknya agar kita bisa tetap beraktivitas normal (dengan kebiasaan yang baru) dan terhindar dari penyebaran virus korona.

Komentar

Komentar
()

Top