Bencana Terdahsyat 2022, 26 Orang Hilang dalam Banjir dan Tanah Longsor Filipina

Tim penyelamat di sembilan provinsi di Filipina berlomba pada Rabu untuk mencoba menemukan 26 orang hilang setelah hujan akhir pekan, banjir dan tanah longsor yang telah menewaskan sedikitnya 25 orang, dalam salah satu peristiwa cuaca paling mematikan tahun ini.

Badan bencana nasional pada hari Rabu mengatakan korban yang dilaporkan sejauh ini telah meningkat menjadi 25 dari 17 hari sebelumnya, dengan sebagian besar kematian disebabkan oleh tenggelam akibat banjir bandang.

"Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut, dipimpin oleh penjaga pantai karena kebanyakan dari mereka adalah nelayan yang hilang," kata Diego Agustin Mariano dari badan bencana kepada radio DZMM.

Banjir dan tanah longsor yang disebabkan hujan tidak seperti bencana sebelumnya di Filipina, yang biasanya dipicu oleh topan dan badai tropis yang lebih parah, yang biasanya terjadi sekitar 20 kali setiap tahun di negara kepulauan tersebut.

Badan tersebut juga mencatat lebih dari 300 daerah banjir dan 20 tanah longsor akibat hujan, yang secara kolektif telah memaksa lebih dari 80.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi. Sebagian besar banjir telah surut.

Media lokal menunjukkan gambar pada hari Rabu dari orang-orang yang berdesakan di gimnasium berubah menjadi pusat evakuasi dan penduduk memindahkan puing-puing dan membersihkan rumah setelah hujan lebat berhari-hari.

Badan cuaca negara bagian mengatakan hujan ringan hingga sedang sesekali akan berlanjut di daerah tengah dan selatan hingga Kamis.