Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Dampak Kekeringan

Bencana Kelaparan Mengancam Madagaskar

Foto : RIJASOLO/AFP

SUMBANGAN PAKAIAN I Penduduk Distrik Anjezika diundang ke tempat asosiasi Le CamlÈon untuk memilih pakaian dari koleksi sumbangan, di Antananarivo pada 13 Mei 2020. Le CamÈlÈon, sebuah asosiasi kemanusiaan independen yang didirikan pada tahun 2017.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP) mengatakan Madagaskar selatan tengah berada dalam kondisi kekeringan berturut-turut yang mendorong 400.000 orang menuju kelaparan. Keadaan itu juga telah menyebabkan kematian akibat kelaparan parah.

Direktur Regional WFP di Afrika Selatan, Lola Castro, mengatakan bahwa dia menyaksikan situasi yang sangat dramatis dan putus asa selama kunjungannya baru-baru ini dengan kepala WFP, David Beasley, ke negara pulau berpenduduk 26 juta orang di Samudra Hindia itu. "Ratusan orang dewasa dan anak-anak 'terbuang' dan ratusan anak-anak tinggal kulit dan tulang serta menerima dukungan nutrisi," kata Castro pada konferensi pers, Jumat (25/6).

"Selama 28 tahun bekerja untuk WFP di empat benua, belum pernah melihat yang seburuk ini kecuali pada tahun 1998 di Bahr el-Gazal di tempat yang sekarang disebut Sudan Selatan," tutur Castro.

Sediakan Makanan

Menurut dia, PBB dan Pemerintah Madagaskar meluncurkan tanggapan senilai sekitar 155 juta dollar Amerika Serikat (AS) untuk menyediakan makanan yang menyelamatkan jiwa dan mencegah kelaparan besar. "Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka di daerah pedesaan dan pindah ke lingkungan perkotaan untuk mencari makanan," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top