Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bencana Iklim Dorong Potensi Perdagangan Manusia di India

Foto : Istimewa

Sebuah studi memperingatkan betapa pengungsi iklim di India sangat rentan menjadi korban perdagangan manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW DELHI - Migrasi menjadi strategi bertahan hidup bagi banyak komunitas di India, terutama ketika menghadapi bencana alam, krisis ekonomi, atau cuaca ekstrem. Menurut studi oleh International Institute for Environment and Development (IIED), mereka berpotensi terjebak dalam perdagangan manusia atau dieksploitasi.

"Bencana lamban seperti kekeringan terutama banyak memakan korban. Seperti racun tak berbau atau berasa yang menyebar di penjuru desa, fenomena ini akan dibiarkan dan diabaikan, yang memudahkan pelaku perdagangan manusia," kata Ritu Bharadwaj, peneliti senor IIED, baru-baru ini.

Laporan IIED menyimpulkan 2020 sebagai tahun paling ekstrem, ketika ragam bencana iklim menimpa hampir 20 juta penduduk. Saat itu, India dilanda hama belalang terparah sejak beberapa dekade, tiga bencana siklon, gelombang panas, dan banjir yang membunuh ratusan penduduk.

Menggunakan data dari Pusat Pemantauan Pengungsi Internal, studi IIED mencatat sebanyak 3,9 juta penduduk mengungsi akibat bencana iklim sepanjang 2020."Sekitar 2,3 juta orang diperkirakan bakal terusir setiap tahun akibat bencana dadakan," tulis para peneliti.

Tahun ini, India sudah diterpa gelombang panas mematikan, di mana suhu udara mencapai 50 derajat Celsius di sejumlah tempat. Ilmuwan meyakini, fenomena cuaca ekstrem semacam itu akan berlipat ganda di masa depan akibat perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top