Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pendapat yang menyatakan orang perlu minum 8 gelas per hari kini dipertanyakan. Bukan hanya terlalu banyak, alasan lainnya, setiap individu menghadapi kondisi berbeda-beda.

Benarkah Perlu Minum 8 Gelas Air Per Hari?

Foto : Brandon for Health / News
A   A   A   Pengaturan Font

Asal mula rekomendasi minum delapan gelas air atau dua liter per hari masih belum jelas. Kemungkinan berasal dari salah tafsir dari rekomendasi Badan Pangan dan Gizi AS (US Food and Nutrition Board) pada 1945 serta Otoritas Keamanan Pangan Eropa (European Food Safety Authority) pada 2017.
Kedua lembaga menyatakan jumlah air yang disarankan setiap hari mencakup seluruh minuman ditambah kelembapan yang terkandung dalam makanan. Contoh, buah segar, soda, jus, sup, susu, dan kopi. Bahkan, bir termasuk dalam kebutuhan air harian yang direkomendasikan. Dengan demikian, kandungan air yang disarankan dapat dicapai tanpa minum lebih banyak air.
Menurut Profesor Ilmu Latihan dan Olahraga Wayne State University, Tamara Hew-Butler dalam tulisannya di The Conversation yang dipublikasikan ulang oleh CNN, jumlah air yang dikonsumsi berbeda setiap individu.
"Kebutuhan air terutama disesuaikan dengan seberapa banyak air yang hilang. Selain itu, jumlah banyak air yang dibutuhkan setiap orang tergantung pada tiga faktor, yaitu berat badan, suhu lingkungan, dan tingkat aktivitas," ujar dia.

Situasional
Orang dengan berat badan lebih besar membutuhkan lebih banyak air. Saat cuaca lebih panas, orang akan berkeringat dan kehilangan air. Peningkatan intensitas latihan fisik atau saat berolahraga meningkatkan kehilangan air keringat. Jadi, masalahnya situasional.
Minum alkohol juga mendorong orang untuk banyak buang air kecil karena bersifat diuretik. Sementara itu, konsumsi teh dan kopi meski memiliki sifat diuretik tidak akan membuat orang kehilangan air melebihi jumlah yang terkandung di dalamnya.
Minum banyak air atau misalnya delapan gelas malah bisa membuat orang sakit. "Orang sehat justru bisa mati karena minum terlalu banyak air. Saya seorang ahli fisiologi olahraga. Penelitian saya berfokus pada overhidrasi dan bagaimana minum terlalu banyak air mempengaruhi tubuh," ujar Hew-Butler.
Tubuh, kata dia, telah memiliki cara tersendiri untuk menjaga keseimbangan air dan natrium yang penting bagi keseimbangan kehidupan. "Dalam kebanyakan kasus, proses molekuler tubuh yang disetel dengan baik secara tidak sadar untuk menjaga diri. Oleh karena itu, strategi penggantian cairan "satu ukuran cocok untuk semua," seperti minum delapan gelas berisi delapan ons air per hari, tidak sesuai dengan semua orang," ujar dia.
Jadi, apakah seseorang perlu minum delapan gelas air setiap hari? Hal ini boleh dilakukan jika dalam kondisi kekurangan cairan. Jika tidak, minum lebih banyak air tidak akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.
"Jika ginjal dapat berbicara, mereka akan mengatakan bahwa tantangan hidrasi tidak lebih dari kontes kencing yang sangat dipasarkan," ujar dia. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top