![Benahi Penyelesaian Akhir Menjelang Final](https://koran-jakarta.com/images/article/benahi-penyelesaian-akhir-menjelang-final-240728232833.jpg)
Benahi Penyelesaian Akhir Menjelang Final
![Benahi Penyelesaian Akhir Menjelang Final](https://koran-jakarta.com/images/article/benahi-penyelesaian-akhir-menjelang-final-240728232833.jpg)
berebut bola I Pemain Timnas Indonesia, Arkhan Kaka Putra Purwanto (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas Malaysia, Danish Hakimi Bin Sahaludin dalam pertandingan semifinal Piala ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/7).
JAKARTA - Untuk menghadapi Thailand di laga final Piala AFF- 19 2024, U19, Tim Indonesia masih banyak yang harus dibehani. Salah satunya adalah penyelesaian akhir. Banyak peluang tak menjadi gol karena banyak pemain terlambat di daerah lawan. Hal itu tampak saat menghadapi Malaysia di semifinal.
Dengan jeda pemulihan yang singkat, tim Indonesia U-19 harus memanfaatkannya untuk mempertajam lini serang. Final menghadapi Thailand dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7).
Indonesia lolos ke partai puncak usai menyapu bersih tiga laga di Grup A dengan catatan 100 persen kemenangan. Kemudian, dilanjut keberhasilan mengalahkan Malaysia lewat skor 1-0 di semi-final.
Di sisi lain Thailand menempati urutan kedua klasemen Grup C di bawah Malaysia. Namun, dia sukses menyingkirkan Australia di babak sistem gugur untuk bertemu Indonesia. Thailand memastikan diri lebih dulu lolos ke final usai mengalahkan Australia dengan skor tipis 1-0. Hasil ini cukup mengejutkan mengingat performa di fase grup.
Satu-satunya gol Thailand tercipta di menit ke-13 karena kesalahan penjaga gawang Australia. Bek Australia, Dylan Paul Leonard bermaksud back pass kepada kiper Dylan Cullen. Namun, Cullen gagal mengontrol bola dan hanya terpana melihat bola masuk ke gawang sendiri. Thailand mengunci kemenangan tipis 1-0 atas Australia meski mereka arus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-68.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya