Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Belum Layak Digelar

Foto : Andreas SOLARO/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai kengototan dan penolakan Gubernur Anies Baswedan untuk penyelenggaraan Formula E, yang didukung oleh sikap mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta, menunjukkan adanya sesuatu yang ditutup-tutupi.

"Saya mencurigai ada upaya untuk menutupi sesuatu, ada sesuatu yang tidak beres di Formula E. Sebenarnya hak interpelasi itu kan ringan karena cuma minta keterangan, kecuali kalau hak angket, karena memiliki kewenangan untuk melakukan penyelidikan. Ini interpelasi, kasih jawaban juga selesai," kata Trubus Rahadiansyah, Sabtu (11/9).

Trubus mengatakan Pemprov DKI seharusnya bisa menyampaikan rencana secara detail dalam interpelasi tersebut. Sehingga masyarakat yang belum mengetahui Formula E bisa turut mendukung ajang balap mobil listrik itu.

"Karena dalam Ingub Nomor 49 tahun 2021, dari 26 program prioritas Anies, salah satunya Formula E di 2021. Ini juga bisa dijadikan waktu tepat untuk menantang Jakpro (PT Jakarta Propertindo), apakah siap atau enggak menggelar Formula E? Waktunya kan enggak sampai setahun lagi," tuturnya.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan, Nirwono Joga, mengatakan penyelenggaraan Formula E tidak layak digelar tahun depan. "Karena tidak ada dalam RPJMD DKI 2017-2022 sehingga bukan penilaian kinerja Gubernur. Kalau batal tidak akan merugikan kinerjanya," ujar Nirwono.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top