Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Belatung Ternyata Bisa Jadi Pakan Kucing Berprotein Tinggi, Simak Caranya

Foto : Istimewa

Kucing makan belatung.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Bagi sebagian orang, larva lalat atau belatung sering dianggap sebagai hewan menjijikkan yang biasa ditemukan di tempat sampah. Namun di tangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), belatung justru dimanfaatkan sebagai sesuatu yang bermanfaat karena dianggap memiliki protein tinggi.

Sebanyak empat mahasiswa Peternakan UGM,yang terdiri dariMira Tsurayya Masruroh, Iqbal Wahdan Salsabil, Fariz Jordan Fadillah, dan Dina Puspitasariberhasil mengolah belatung lalatmaggot black soldier fly (BSF)menjadi pakan kucing.

Pakan kucing tersebut diberi namagot meat."Got meat hadir sebagai solusi pakan kucing yang memiliki kandungan protein tinggi namun tetap terjangkau serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal,"ujarIqbal Wahdan Salsabil,di Yogyakarta, Senin (29/11).

Iqbal menyebutkan larva lalat BSF diolah menjadi tepung yang selanjutnya diolah menjadi pakan kucing got meat.Berdasarkan hasil penelitian Iqbal dan rekannya, larva lalat BSF mengandungprotein (31,6%), lemak (16,7%), serat (2,9%), dan kadar air (5%).Selain kaya akan gizi,pakan hewan ini diolah dengan berbagai varian seperti mackerel, chicken & vegetables recipeyang menyasar tingkatan usia kucing dewasa.

MenurutIqbal,banyak warga yang rela merogoh kantong dalam mencukupi kebutuhan pakan kucing.Namun, hampir keseluruhan produk pakan kucing di pasaran juga didominasi oleh industri asing. Dengan adanya inovasi yang dilakukan mahasiswa UGM diharapkan masyarakat memiliki pilihan pakan kucing yang berkualitas dan terjangkau. "Harganya jugacukup terjangkau,got meatjuga dikemas rapi dengan menggunakanziplockserta pengamanan ganda melaluisealer, sehingga mampu menjaga kualitas produk tetap baik dalam jangka waktu yang lebih lama," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top