Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Teror

Belasan Tewas, Spanyol Berkabung Tiga Hari

Foto : REUTERS/Susana Vera
A   A   A   Pengaturan Font

BARCELONA - Dunia mengecam keras aksi teror mematikan yang terjadi di Barcelona dan Cambrils, Spanyol, pada Kamis (17/8) waktu setempat. Simpatisan ISIS dilaporkan bertanggung jawab atas serangan yang menggunakan mobil van ke arah kerumunan orang di dua kota wisata tersebut. Atas peristiwa itu, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, mengumumkan tiga hari berkabung.

Kerajaan Spanyol melalui Twitter menyebut pelaku penyerangan adalah pembunuh. "Semua Spanyol adalah Barcelona," tulis Kerajaan, Jumat (18/8). Akibat aksi itu, 14 orang tewas dan ratusan orang terluka. Mereka yang tewas merupakan wisatawan mancanegara.

Dilaporkan, sebanyak 13 orang yang tewas terjadi di Barcelona dan satu orang di Cambrils. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan,

"Amerika Serikat mengecam serangan teror di Barcelona, Spanyol, dan akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu. Jadilah tangguh dan kuat, kami mencintaimu!" Dari Inggris, Wali Kota London, Sadiq Khan, memberikan dukungannya.

"London berdiri dengan Barcelona melawan kejahatan terorisme," kata Khan. Sebelum Barcelona, London juga sempat mengalami sejumlah serangan teror, termasuk pengendara yang menabrakkan kendaraannya di Jembatan Westminster.

Pemerintah Jerman juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serangan di Barcelona. "Kami sedang memikirkan kesedihan yang mendalam dari korban serangan yang mengguncang Barcelona, dengan solidaritas dan persahabatan di samping orang-orang Spanyol," kata Kanselir Angela Merkel.

Pada Jumat, warga Barcelona berkumpul di Plaza de Catalunya guna mengheningkan cipta bagi para korban tewas. Acara mengheningkan cipta itu juga dihadiri Raja Spanyol Felipe VI dan Perdana Menteri Mariano Rajoy.

Selain itu, terlihat juga Kepala Pemerintah Daerah Catalan Carles Puigdemont. Tidak berapa lama usai mengheningkan cipta, warga yang berkumpul di Plaza de Catalunya mulai meneriakkan, "Kami tidak takut".

Bahkan, beberapa di antara mereka membawa poster dan spanduk yang menunjukkan solidaritas dan tekad melawan teror. Serangan ganda terjadi di Barcelona dan Cambrils dalam selang waktu delapan jam. Kedua serangan dilakukan oleh pelaku yang mengemudikan mobil ke arah kerumunan.

Bisa Bertambah

Polisi menembak mati lima terduga teroris di Cambrils dan menangkap tiga orang terkait insiden tersebut, namun pelaku penyerangan di Las Ramblas, Barcelona, masih buron. Menteri Dalam Negeri Catalonia, Joaquim Forn, mengonfirmasi jumlah korban tewas melalui Twitter.

Ia mengaku khawatir jumlah korban tewas bisa meningkat mengingat tingkat parahnya beberapa korban luka akibat serangan teroris dengan van di Las Ramblas. Menurut lembaga perlindungan sipil Spanyol, setidaknya ada 18 kewarganegaraan di antara korban serangan teroris dengan van di Barcelona.

Mereka antara lain berasal dari Prancis, Venezuela, Australia, Irlandia, Peru, Aljazair, dan Tiongkok. Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban, baik korban meninggal maupun luka. Rtr/uci/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top