Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Belanda Gelar Konferensi Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Militer

Foto : ANTARA/Sri Haryati

Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra membuka konferensi penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang bertanggung jawab dalam militer di Den Haag pada Rabu (14/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu cepat, Belanda menggelar konferensi penggunaan kecerdasan buatan dalam militer.

Den Haag - Pemerintah Belanda menggelar konferensi tentang penggunaan kecerdasan buatan (artificialintelligence/AI) yang bertanggung jawab di sektor militer (REAIM 2023) di Den Haag.

Konferensi itu dibuka oleh Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra pada Rabu pagi waktu setempat di World Forum Den Haag.

"AI mengubah cara hidup kita. Demikian juga halnya dengan penggunaannya dalam militer," kata dia.

Dengan potensinya yang besar, kecerdasan buatan bisa membantu manusia namun di sisi lain juga bisa menghancurkan dalam hitungan detik, ujar Wopke.

"Saya yakin, kita bisa membuat perubahan dari Den Haag ini," katanya.

Konferensi yang dilaksanakan pada 15-16 Februari ini diikuti oleh peserta dari 70 negara.

Ajang itu merupakan yang pertama digelar oleh Belanda dan diharapkan bisa menjadi ajang tahunan.

Untuk penyelenggaraan konferensi pertama ini, Belanda menggandeng Korea Selatan sebagai co-host.

Dalam perbincangan dengan wartawan pada Selasa, Wopke mengajak masyarakat dunia duduk bersama untuk menyepakati berbagai aspek terkait penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam militer.

Menurut Wopke, sekarang saatnya untuk duduk bersama sebagai masyarakat dunia untuk menyepakati isu terkait beberapa aspek teknologi baru ini.

Seperti juga yang pernah dilakukan sebelumnya untuk senjata nuklir, kimia, dan biologi, kesepakatan soal AI diharapkan bisa dibuat, katanya.

REAIM 2023 menjadi ajang para pihak untuk mendiskusikan peluang, tantangan dan risiko terkait aplikasi kecerdasan buatan dalam militer.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top