Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belanda Beri Imbalan Warganya yang Mau Gowes Sepeda

Foto : AFP/AURORE BELOT

BERSEPEDA DI BELANDA l Seorang perempuan mengendarai sepeda saat melintasi sebuah jembatan di Kota Amsterdam beberapa waktu lalu. Untuk meningkatkan lagi minat warga negaranya untuk bersepeda, pemerintah Belanda sejak pengujung tahun lalu memberikan insentif bagi pesepeda.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk kian meningkatkan minat warganya untuk menggowes sepeda, pemerintah Belanda pada akhir tahun lalu mengeluarkan sebuah inisiatif yang amat luar biasa yaitu pemberian imbalan uang bagi pesepeda yang dihitung per kilometer.

Inisiatif ini disebut amat luar biasa karena populasi di Belanda saat ini mencapai 17 juta penduduk, sementara jumlah sepeda yang ada di Negeri Kincir Angin itu tercatat telah melebihi populasi penduduk yaitu sekitar 23 juta unit sepeda.

Untuk menyukseskan inisiatif ini, pemerintah Belanda beberapa waktu lalu mengumumkan akan menginvestasikan dana sebanyak 390 juta dollar AS (5,6 triliun rupiah) bagi pembangunan infrastruktur sarana bersepeda dengan harapan bisa meningkatkan angka pesepeda hingga bertambah 200.000 orang lagi dalam kurun waktu tiga tahun.

"Lima belas rute akan dikembangkan menjadi jalan utama bebas hambatan khusus bagi pengendara sepeda. 25.000 tempat parkir sepeda pun akan yang dibuat dan ada lebih dari 60 fasilitas penyimpanan sepeda akan ditingkatkan kapasitasnya," demikian diumumkan Kementerian Pengelolaan Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, pada pengujung Desember lalu.

Inisiatif untuk meningkatkan infrastruktur sepeda ini diamini oleh Menteri Negera Pengelolaan Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Stientje van Veldhoven. "Ambisi saya adalah memastikan bahwa orang dapat dengan mudah pergi bekerja atau sekolah, atau mengunjungi keluarga dan teman-teman," kata Menteri Veldhoven.

Pada 2016, lebih dari seperempat dari semua perjalanan yang dilakukan oleh penduduk Belanda ternyata dengan mengendaraisepeda. Menurut Institut Analisis Kebijakan Transportasi Belanda, hanya 25 persen dari perjalanan itu yang berhubungan dengan pekerjaan, dibandingkan dengan 37 persen yang dibuat untuk liburan. Sisanya untuk sekolah, belanja, atau kegiatan lainnya.

Namun Menteri Veldhoven mengatakan, lebih dari 50 persen orang di Belanda, memiliki tempat tinggal kurang dari 15 kilometer dari tempat kerja, dan lebih dari setengah perjalanan dengan mobil komuter berjarak di bawah 7,5 kilometer, sehingga jarak tersebut dapat dengan mudah dijangkau dengan sepeda.

Agar warga Belanda tak lagi menggunakan mobil mereka untuk pergi ke tempat kerjanya, kini dikeluarkan insentif bagi pesepeda. Insentif itu diberikan jika pesepeda menggowes per satu kilometer, maka akan diberi kompensasi berupa pengurangan pajak sebanyak 0,22 dollar AS.

Berdasarkan Kementerian Infrastruktur, inisiatif ini masih terkendala karena tidak didukung oleh banyak perusahaan. Untuk menanggulangi kendala itu, pemerintah Belanda akan melkukan perubahan demi mempromosikan skema ini dengan lebih baik dan akan meningkatkan keterlibatan lebih banyak perusahaan.

Sejauh ini sudah ada 11 perusahaan besar di Belanda yang berkomitmen untuk mendukung inisiatif bersepeda bagi karyawannya. Pemerintah Belanda pun menyerukan pada perusahaan agar menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk pengendara sepeda, seperti menyediakan kamar mandi di kantor.

Budaya Bersepeda

Sudah sejak lama Belanda terkenal dengan budaya bersepedanya, namun aktivitas bersepeda pernah surut pada era '60-an sampai '70-an, karena tergeser oleh kendaraan bermotor.

"Diantara era itu banyak kota di Belanda banyak menyediakan fasilitas bagi mobil dan fasilitas untuk sepeda banyak diabaikan," kata peneliti untuk Urban Cycling Institute di University of Amsterdam, Meredith Glaser.

Namun kondisi tersebut perlahan mulai membaik pada pengujung '80-an dan awal '90-an, saat kebijakan memprioritaskan fasilitas bagi sepeda dan pejalan kaki kembali digencarkan oleh pemerintah Belanda. Angka pengendara sepeda di Belanda pun kian bertambah seiring dengan terjadinya momentum seperti krisis minyak pada era '70-an, gerakan sosial yang menentang penggusuran kawasan penduduk bagi pembangunan jalan bebas hambatan, serta kepadatan penduduk dan kian sempitnya lahan dan ruang gerak di Belanda.

"Belanda sekarang ini merupakan salah satu dari sedikit negara yang menganggap serius aktivitas bersepeda sebagai moda transportasi," pungkas Glaser. ang/CNN/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top