Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Belajar Origami di Sanggar Maya Hirai

Foto : foto-foto: koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Bermain dengan anak memang menyenangkan. Tentunya perlu juga diarahkan ke permainan yang memiliki fungsi positif bagi dirinya. Salah satunya dengan permainan origami.

Sesuai namanya, sering orang mengenal origami berasal dari negeri Jepang. Namun sebenarnya teknik lipat kertas ini berasal dari Tiongkok pada era 105 Masehi setelah diketemukannya kertas di negeri tersebut. Hingga era 610 M saat Jepang mulai mengenal teknologi pembuatan kertas, maka origami pun berkembang.

Origami atau seni melipat kertas asal negara Jepang selalu menarik untuk anak-anak. Lipatan-lipatan kertas, biasanya dari kertas berwarna khusus untuk kerajinan melipat, dengan berbagai bentuknya sangat unik sehingga disukai anak-anak.

Tapi bukan saja anak-anak, orang dewasa pun banyak yang suka. Apalagi jika melihat bentuk origami yang unik dan terkesan njlimet. Rasa kagum ingin ikut membuatnya. Tapi di manakah bisa belajar seni Origami di Indonesia?

Di Bandung ada sebuah sanggar yang khusus akan mengajari Anda seni Origami. Memang kebanyakan adalah anak-anak yang ikut kursus origami, tapi tidak salah juga jika orang dewasa pun ikut mencoba mengenal seni melipat kertas asal Jepang ini.

Sanggar Origami Indonesia (SOI) atau Maya Hirai School of Origami adalah satu-satunya sekolah yang mengajarkan teknik origami khas Jepang. Lokasinya ada di Kota Bandung, tepatnya di satu kawasan dengan Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat (Jabar) Jalan Diponegoro.

Tidak jauh dari Gedung Sate. Bangunannya tidak seberapa luas, namun dinding kaca yang mengelilinginya membuat sanggar ini terlihat luas. Dinding kaca ini juga membuat orang dari luar dengan bebas melihat aktivitas di dalam sanggar ini. Masuk sanggar, anak-anak pasti akan dibuat kagum. Mereka akan spontan berlarian mendekati ratusan bentuk origami yang dipajang pada rak-rak kayu. Rak kayu dibuat agak menempel pada dinding kaca dengan tinggi hampir menempel langit-langit sanggar.

Rak kayu yang berbentuk kotakkotak kecil itu diisi dengan bentuk origami yang lucu bahkan ada yang terkesan sulit dibuat oleh anak - anak.

Misalnya origami berbentuk gajah dari kertas berwarna biru muda. Bentuknya lucu unik dan ini cukup mudah dibuat oleh anak-anak. Origami ini diletakkan berdekatan dengan origami burung dalam kotak rak kayu berbeda. Bentuk burung ini memang paling banyak dipajang.

Ada juga bentuk origami bunga, buah dan bentuk manusia. Origami bunga tentunya dibuat dengan kertas warna cerah, membentuk kelopak bunga mawar. Ada beberapa tangkai bunga yang diletakkan pada salah satu kotak rak kayu.

Origami juga ternyata dapat dibuat membentuk boneka Jepang yang sedang mengenakan kimono. Pilihan kertas warnanya pun lebih beragam, bahkan ada yang bergambar bunga. Untuk membuatnya tentu memerlukan waktu yang lama.

Lalu nampak juga origami berbentuk dinosaurus dan seekor naga. Bentuk hewan purba ini dibuat dari kertas berwarna cokelat.

Pendiri sanggar ini bernama Fajar Ismayanti, yang kemudian akrab dipanggil Maya Hirai. Di sanggar yang didirikannya, anak-anak belajar tentang kreativitas, ketelitian, ketekunan dan juga menjadi alat bermain dan berkarya, mengubah selembar kertas menjadi berbagai macam model baik sebagai mainan, hiasan ataupun barang yang berguna.

Sanggar ini pun sering menjadi tempat bertemu para pelipat kertas di Indonesia. Yang pasti ternyata origami menjadi alternatif kegiatan keluarga dan masyarakat khususnya anak-anak untuk bermain sambil berkreasi dan berkarya. Origami sebagai bagian pendidikan dan alternatif bermain yang murah dan terjangkau bagi anak-anak Indonesia.

Nah untuk bisa bergabung di sanggar ini, siapapun bisa. Anda bisa belajar untuk berbagai level keahlian. Mulai level basic dan advance. Level basic biasanya belajar origami lipatan-lipatan sederhana misalnya untuk membuat pohon, perahu, dan ikan. Untuk level advance, diajarkan membuat origami dengan lipatan yang lebih sulit, misalnya membuat naga berkepala tiga. tgh/R-1

Masuk Rekor Muri

Sanggar ini ternyata sudah beberapa kali membuat kejutan dan bahkan mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI. Misal pada 2011, memecahkan rekor membuat burung origami terbanyak, MURI mencatat sanggar tersebut berhasil membuat origami berbentuk burung sebanyak 110.111 buah.

Pada Peringatan Resepsi Hari Guru dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-67 tingkat Provinsi Jawa Barat dihadiri 5.500 guru dengan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia. Pemecahan rekor MURI ini untuk kategori Pengajaran dan Pembuatan Origami Hati dengan Jumlah Peserta (5.500 orang) dan hasilnya berupa 11.000 buah origami hati terbanyak.

Pemecahan rekor ini melalui bimbingan langsung Maya Hirai. Lalu pada 2016, sanggar origami ini berhasil membuat rekor replika mesin diesel Kubota dengan rangkaian origami terbesar. tgh/R-1

Apa Saja Kegiatannya?

Sungguh menarik belajar origami di sini. Ada beberapa orang trainer yang mengajarkan secara telaten, kepada anak-anak, hingga bisa membuat berbagai bentuk. Sanggar ini mengajarkan les dan belajar privat merangkai origami. "Kita buka kelas buat yang ingin belajar origami, biasanya mahasiswa yang ingin mendapatkan penghasilan lebih dari origami," ujar Ike Suryaitawati, trainer di Sanggar Origami.

Sanggar masih sering mengadakan kelas-kelas untuk kelompok umum dan anak-anak. "Kita open sih untuk yang mau belajar origami, biasanya per kelas ada beberapa orang nanti diajarkan," katanya.

Sanggar Origami Indonesia ini telah melakukan aktivitasnya sejak 2004, diawali dengan pembukaan mailing-list yang beralamat di origami_indonesia@ yahoogroups.com. Hingga kini, beberapa aktivitas terus berkembang yang beberapa diantaranya telah berjalan atau sedang dirancang sanggar.

Misalnya kursus privat mmembuat origami sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Namun ada juga kegiatan workshop atau pameran baik tunggal ataupun bersama dengan anggota dan masyarakat umum. Ada juga kegiatan pertemuan bulanan para pelipat kertas dari berbagai kota. Nah, saat ini galeri origami sudah bisa disaksikan di sanggar. tgh/R-1

Komentar

Komentar
()

Top