Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengaturan Lalin

Bekasi Uji Coba Lawan Arah di Jalan Perjuangan

Foto : ANTARA/HO-Dishub Kota Bekasi

Selebaran informasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas skema lawan arah di Jalan Perjuangan Kota Bekasi, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Dinas Perhubungan Kota Bekasi berencana melakukan uji coba rekayasa lalu lintas dengan skema lawan arah atau contra flow di Jalan Perjuangan. Langkah ini ditempuh untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut. Informasi ini disampaikan
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto, Jumat (19/8).

Dia mengatakan rencana uji coba rekayasa lalu lintas di ruas jalan itu dilakukan atas masukan dari masyarakat. Banyak warga mengeluh jalur tersebut selalu macet sehingga perlu dilakukan rekayasa lalu lintas. Semoga rekayasa lawan arah ini dapat menjadi solusi urai kemacetan.

"Di Jalan Perjuangan dari arah selatan kerap terjadi antrean panjang hingga Prima Harapan, khususnya pada pagi hari. Ini harus dicarikan solusi," katanya. Dia mengaku sudah melakukan survei bersama Polsek Bekasi Utara, Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, UPTD Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air, serta kelurahan setempat guna mengetahui efektivitas pemberlakuan rekayasa lalu lintas.

"Kami sudah melakukan join survei apakah skema contra flow ini efektif, bahkan sebelum ada masukan dari pengguna jalan," ucapnya. Jadi sekarang merupakan perwujudan hasil survey tersebut. Berdasarkan hasil survei bersama, disepakati bahwa uji coba lawan arah mulai diberlakukan Selasa (23/8) mendatang pukul 06.00-08.00 WIB setiap hari.

Dua hari lalu sudah dirapatkan bersama. Diberi rentang satu pekan untuk melakukan sosialisasi dulu di media sosial. Selain itu, juga dipasang spanduk dan penyebaran pamphlet. Tujuannya agar saat uji coba pekan depan masyarakat tidak kaget, sehingga berjalan bisa lancar dengan bantuan pengguna jalan yang sudah tersosialisasi rencana ini," katanya.

Teguh memprediksi skema rekayasa lalu lintas ini mampu mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut. Dia juga memastikan pengguna jalan tidak akan kebingungan sebab sudah ada panduan lalu lintas di sepanjang jalan.

"Antrean di pagi hari kurang lebih dari jembatan sasak sampai dengan Prima Harapan. Itu panjangnya bisa sampai satu kilometer. Dengan rekayasa ini semoga bisa berkurang 30-40 persen," harap Teguh.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top