Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Bekasi Kejar Target Investasi Rp64 Triliun

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan

A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berkomitmen terus mengejar target realisasi investasi 64 triliun rupiah tahun ini melalui kemudahan layanan perizinan hingga menjaga iklim usaha tetap kondusif.
"Cukup terkejut karena angkanya sangat jauh dibanding kabupaten dan kota lain. Tapi di sisi lain, ini sebuah kehormatan bagi kami untuk ikut mendukung capaian investasi yang ditargetkan pemerintah," kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, di Cikarang, Bekasi, Rabu (13/7).
Dia mengatakan capaian investasi merupakan tanggung jawabnya. Bagaimanapun juga target pemerintah pusat dan provinsi bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih masa pemulihan setelah pandemi. Dia optimistis mampu mencapai target investasi 2022. Sebab situasinya semakin kondusif baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Tambah lagi capaian positif hingga triwulan I.
"Berdasarkan laporan sampai triwulan pertama masih on the track. Ini sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan pemerintah. Mudah-mudahan bisa kita jaga terus," jelas Dani. Mengacu data laporan kegiatan penanaman modal Pemprov Jawa Barat periode Januari-Maret, nilai investasi Kabupaten Bekasi mencapai 16,5 triliun rupiah. Ini berate 25,8 persen dari total target.
Kabupaten Bekasi menyumbang 41,9 persen realisasi investasi Jawa Barat pada periode sama. Ini jauh di atas Kabupaten Karawang yang berada di posisi kedua, 7,5 triliun rupiah dan Kabupaten Bogor di urutan ketiga 3,8 triliun rupiah.
Sementara itu, target investasi tahunan Kabupaten Bekasi sebesar 64 triliun rupiah tahun ini menyumbang 37,65 persen dari total target investasi Jabar sebesar 170 triliun rupiah. Pemkab Bekasi telah menyiapkan strategi untuk percepatan realisasi investasi mencapai penanaman modal, di antaranya Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk menunjang pelayanan izin investasi, mobilisasi perangkat daerah hingga Muspika dan perangkat desa untuk membantu permudah masuknya investor dengan cara menjaga iklim usaha.
Sejumlah layanan khusus yang dibutuhkan penanam modal juga telah tersedia di loket khusus perizinan satu pintu.
"Saya juga sudah memberikan layanan hotline untuk para pengusaha dan investor jika mengalami kendala," ucap Dani.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top