Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tahun Ajaran Baru/ Sekolah Victory Bekasi Jadi “Role Model” di Normal Baru

Bekasi Izinkan Belajar Tatap Muka

Foto : (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Arsip Foto. Seorang warga bersepeda di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyiapkan protokol kesehatan kepada sekolah-sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli 2020.

"Kami sekarang ini mengecek ke sekolah untuk melakukan kesiapan menghadapi proses belajar bisa berlangsung bertatap muka. Maka kita berinisiatif untuk melakukan perubahan," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ditemui di Sekolah Victory Bekasi, Selasa (7/7).

Rahmat menambahkan pihaknya mengapresiasikan standardisasi pihak sekolah Victory yang akan dijadikan role model sekolah lainnya. Nantinya, role model tersebut akan diterapkan juga ke sekolah-sekolah ngeri di Bekasi.

"Standardisasi yang sudah dipaparkan oleh Sekolah Victory tadi sangat luar biasa. Bahkan ini bisa dijadikan role model untuk sekolah lain, termasuk sekolah negeri. Bahkan, tadi ada kecenderungan melebihi dari kapasitas batas normal," ujar pria yang kerap disapa Pepen.

Diakui Rahmat, pembatasan jumlah siswa juga akan diterapkan pada ajaran baru 2020/2021. Semisal ruang kelas yang bisa menampung 20 orang siswa, tapi dikurangi 15 orang siswa.

"Kenapa tidak tidak 20 siswa? Sedangkan jumlah siswa yang akan masuk pada tahun ajaran 2020/2021 ini sangat luar biasa. Nah, saya persilakan, hanya saya minta nanti Victory ini mengajukan standardisasi itu dan kita berikan proses perizinan tatap muka dr seluruh proses belajar.

Menurut Rahmat, pihaknya akan mempersilakan kepada sekolah untuk pembelajaran tatap muka di sekolah. Setelah dua minggu berjalan pihaknya akan melakukan evaluasi seberapa efektif role model yang diterapkan sekolah.

"Kita persilakan pihak sekolah untuk belajar tatap muka. Dua minggu sekali kita evaluasi sejauh mana efektivitas role model yang diterapkan pihak sekolah," ungkapnya.

Selain itu, Rahmat menuturkan pihaknya juga mempersiapkan persyaratan-persyaratan medis. Jadi, Pemkot juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Elisabeth. Artinya, ini ada satu perubahan untuk antisipasi terhadap sebuah klaster.

"Klaster ada yang baru kita serahkan ke Dinas Kesehatan untuk mengurus perawatannya. Sekolah harus terus berjalan, karena semakin lama kita lupa tidak melakukan perubahan mana waktu itu kita akan merugi," bebernya.

Oleh karena itu, lanjut Rahmat, meski sekolah negeri kesulitan dalam menerapkan role model, makanya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Pemkot akan memberikan subsidi dana pendidikan kepada sekolah negeri maupun sekolah swasta.

"Ada bagian-bagian tertentu mungkin yang bisa dialihkan. Bisa dari dana daerah yang kita berikan kepada sekolah negeri maupun juga, ada tambahan untuk sekolah swasta. Kita juga sudah mulai persiapkan dana daerah untuk membantu sekolah swasta atau sekolah negeri," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan panduan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru pada masa Covid-19.

Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga. n jon/P-5

Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top