Bekasi Genjot SDM Lewat Pelatihan

BEKASI - Angkatan kerja Kabupaten Bekasi terus ditempa melalui berbagai pelatihan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Untuk mengadakan pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi menggandeng sejumlah perusahaan. Salah satunya PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

"Pelatihan sebagai upayameningkatkan mutu calon tenaga kerja melalui program tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan," ujar Bupati Bekasi Dani Ramdan yang dipantau Kamis (1/8). Dia mengapresiasi perusahaan dalam program bakti sosial untuk bidang pendidikan. Tujuannya, guna membangun dan meningkatkan kualitas siswa serta guru SMK Bekasi lewat program CSR," tandasnya.

Dani menuturkan, pelatihan kompetensi ketenagakerjaan bertajuk Hyundai Academy Course (HAC) tahun ini merupakan generasi kedua setelah kegiatan serupa dilakukan pada tahun lalu. Dia yakin bahwa masa depan ada di tangan para pelajar yang tengah menimba ilmu. Program ini dapat berkontribusi membangun calon tenaga kerja yang cakap untuk mendukung kemajuan mobilitas bidang otomotif maupun manufaktur.

"Melihat laporan yang disampaikan tentang cara kerja dalam pelatihan tentu sangat membuka peluang dan harapan bagi generasi muda Kabupaten Bekasi dalam menciptakan SDM berkualitas," tutur Dani. Menurutnya, HAC juga memberikan kesempatan dan menjembatani para lulusan sekolah kejuruan dalam mencari lapangan pekerjaan sesuai dengan kompetensi dan sertifikasi perusahaan.

"HAC membuat peluang para lulusan SMK untuk mencari pekerjaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan dalam menyalurkan CSR sangat mumpuni baik dari sarana maupun prasarana peserta," ucapnya.

Lebih jauh Dani menuturkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus mendukung segala bentuk dan upaya perusahaan dalam menyalurkan program tanggung jawab sosial lingkungan. Ini baik bidang pendidikan maupun bidang sosial secara menyeluruh.

Terus Mendukung

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menjelaskan HAC mencerminkan komitmen visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan melatih siswa mengasah bakat yang kompeten bidang otomotif. Afriansyah berharap perusahaan mampu menyerap tenaga kerja lokal lebih luas. Juga berkesempatan lebih untuk menyiapkan SDM berkualitas melalui pelatihan serupa ke depan secara berkesinambungan.

"Saya berharap perusahaan bisa berkembang terus agar mampu menyerap tenaga kerja lebih luas lagi. Kemnaker akan terus mendukung seluruh fasilitas yang dibutuhkan bagi perusahaan dalam menempatkan calon tenaga kerja berkompeten," ucapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bong Kyu Lee, menambahkan, HAC merupakan program kontribusi sosial utama perusahaan. Tujuannya, untuk mengembangkan bakat dan pendidikan teknis di sekolah kejuruan Indonesia guna mendukung dunia pendidikan.

"Program ini bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama Indonesia dengan mendukung dunia pendidikan secara berkelanjutan," katanya. Dia menjelaskan program HAC generasi kedua ini dirancang dengan cakupan peserta lebih luas. Jadi, tidak hanya melibatkan siswa-siswi, tetapi juga para guru. Ini untuk memastikan transfer pengetahuan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Proses pelatihan dipusatkan di lingkungan pabrik ramah lingkungan. Para peserta juga akan dikenalkan dengan sistem produksi canggih yang diterapkan untuk menjaga efisiensi sekaligus meningkatkan produktivitas. "Kami merancang generasi kedua ini dengan cakupan lebih luas. Ada peningkatan signifikan. Tahun ini sudah 25 peserta terdaftar. Nanti proses pembelajaran selama lima bulan dilatih di lingkungan perusahaan," tandasnya.

Dia juga mendonasikan satu unit mobil Hyundai Santa Fe dan dua mesin Hyundai Stargazer X kepada sekolah-sekolah untuk dimanfaatkan sebagai objek praktikum. Donasi diserahkan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat yang kemudian didistribusikan ke sekolah tujuan. wid/Ant/G-1