BEI: "Securities Crowdfunding" Alternatif Medium Pemulihan UMKM
Tangkapan layar - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi saat memberikan paparan dalam suatu Forum.
Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menilai produk Penawaran Efek melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Securities Crowdfunding (SCF) bisa menjadi medium pemulihan ekonomi, khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurut Inarno, produk yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal Januari 2021 itu sangat bagus untuk meningkatkan kinerja UMKM sekaligus membuat pasar modal Indonesia semakin inklusif. Tidak hanya untuk perusahaan skala besar saja, tapi juga dapat diakses oleh UMKM.
"Kebijakan yang disusun oleh OJK tersebut juga disambut baik oleh masyarakat di mana semakin banyak bermunculan platform securities crowdfunding yang diharapkan dapat semakin membuka akses pendanaan bagi UMKM dan jadi medium pemulihan ekonomi, khususnya sektor UMKM itu sendiri," ujar Inarno dalam sebuah seminar daring di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Inarno mengatakan, dalam satu tahun terakhir, masyarakat dihadapkan dengan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang berdampak langsung terhadap pelaku usaha, tak terkecuali UMKM.
"Dengan adanya securities crowdfunding, menjadikan opsi pendanaan di Indonesia semakin lengkap. Perusahaan dengan skala kecil yang membutuhkan dana dapat mengakses pasar modal melalui securities crowdfunding sebagai medium pendanaan. Setelah perusahaan semakin berkembang, perusahaan dapat mengakses pendanaan yang lebih besar di pasar modal Indonesia melalui IPO dan tercatat di papan akselerasi," kata Inarno.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya