Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Pasar - Sebanyak 14 Perusahan Masuk Daftar IPO di BEI

BEI Rayu 4 "Unicorn" untuk IPO

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Hingga kini, belum ada unicorn yang menyatakan akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengajak empat unicorn atau perusahaan rintisan (start up) yang valuasinya mencapai lebih dari satu miliar dollar AS atau sekitar 14,2 triliun rupiah (kurs 14.200 rupiah per dollar AS) untuk melantai di bursa.

Keempat unicorn itu adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GO-JEK) dengan valuasi mencapai 9,5 miliar dollar AS, PT Tokopedia sebesar tujuh miliar dollar AS, PT Trinusa Travelindo (Traveloka) senilai 4,1 miliar dollar AS, dan PT Bukalapak.com senilai 1,2 miliar dollar AS.

"Unicorn sudah kami approach. Kami telah berdiskusi dan terus menghubungi mereka," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/3). Nyoman menuturkan, hingga kini belum ada unicorn yang menyatakan akan menjadi perusahaan tercatat di bursa atau melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Kendati demikian, BEI sudah melakukan pertemuan dengan Tokopedia dan Bukalapak pada Februari 2016 lalu dan dengan GO-JEK pada awal Maret 2018 lalu. BEI juga telah mengubah Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa untuk mengakomodasi keempat unicorn tersebut dapat melakukan IPO.

Perubahan tersebut terkait perubahan penghitungan aset berwujud (tangible) menjadi tidak berwujud (intangible). "Peraturan sudah keluar I-A. Saat ini kami menunggu dari mereka, jadi mereka perlu dapat "approval" dari pemegang saham," kata Nyoman.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top