Berpotensi Melemah Lanjutan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (8/5), jelang libur panjang akhir pekan. Sentimen eksternal diperkirakan mendominasi penyebab pelemahan tersebut.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat para investor cenderung berhati-hati dalam melihat arah kebijakan dari The Fed ke depannya, terlebih jelang libur panjang di Indonesia pada Kamis-Jumat mendatang.

Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (8/5), bergerak melemah terbatas di kisaran 16.000-16.125 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (7/5), melemah 20 poin atau 0,13 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.046 rupiah per dollar AS.

"Fokus minggu ini adalah pada komentar dari beberapa pejabat Fed (Federal Reserve) mengenai jalur suku bunga, terutama setelah data nonfarm payrolls (NFP) yang lebih lemah dari perkiraan membuat para pedagang sekali lagi mulai memperkirakan penurunan suku bunga oleh bank sentral," kata Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....