
Beban Obligasi Rekap BLBI Tak Bisa Terus Didiamkan

Buktinya, sumber masalah keuangan nasional, yakni skandal obligasi rekap BLBI yang memberatkan, tak sekalipun disentuh oleh para pemimpin. Pengelola negara membiarkan uang negara membayar utang para konglomerat pengemplang obligasi rekap.
Sebelumnya, ekonom UMY, Ahmad Ma'ruf, mengatakan tawaran tarif pajak yang lebih rendah di AS akan mendorong banyak perusahaan AS membawa pulang dana mereka yang sebelumnya diparkir di luar negeri. Ini tentunya akan menguras likuiditas global. "Paling tidak, sumber pendanaan global akan terbatas.
Akibatnya, akan terjadi perebutan likuditas global yang pada akhirnya membentuk biaya pinjaman baru yang lebih tinggi," papar dia. Seperti dikabarkan, PBB melaporkan kebijakan repatriasi pajak Trump berpeluang membawa pulang dana sekitar dua triliun dollar AS milik perusahaan- perusahaan AS yang selama ini ditanam di luar negeri.
Reformasi pajak itu akan mengakhiri kebiasaan perusahaan menunda pajak dari pendapatannya di luar negeri hingga dana direpatriasi. Sebagai gantinya, pendapatan itu diperlakukan seperti sudah direpatriasi, dengan tarif 8 persen pajak aset dan 15,5 persen pajak tunai. Semula tarif pajaknya 35 persen. YK/ahm/WP
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya