Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Keuangan Negara

Beban Bunga Utang Mesti Disikapi Serius

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembayaran bunga utang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2022 diperkirakan mencapai 400-450 triliun rupiah dengan asumsi defisit anggaran bisa ditekan di kisaran 4,3-4,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, di Jakarta, Rabu (5/1), mengatakan proyeksi bunga utang itu sangat bergantung dari beberapa variabel seperti penerimaan negara dan belanja negara.

Permasalahannya, jelas Bhima, penerimaan negara sangat bergantung pada perkembangan harga komoditas yang booming. Sementara itu, dari sisi belanja, upaya mengebut beberapa megaproyek dipastikan akan menelan biaya yang sangat besar.

Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Imron Mawardi, yang dihubungi terpisah, mengatakan pembayaran bunga utang dalam jumlah yang cukup besar harus disikapi secara serius.

"Tingkat bunga sampai lebih dari 400 triliun rupiah itu sangat besar, apalagi penerimaan pajak hanya sekitar 1.200 triliun. Ini harus menjadi perhatian pemerintah, apalagi pemulihan ekonomi akibat krisis di 2022 ini, tetap belum bisa sepenuhnya normal," kata Imron.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top