Bazar Sembako Murah Diperluas

TANGERANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DisperindagkopUKM) Kota Tangerang, Banten, akan memperluas kegiatan bazar sembako murah hingga ke level kelurahan karena antusias masyarakat yang cukup tinggi.

"Antusias masyarakat sangat luar biasa, karena harga yang cukup murah membuat daya tarik kepada masyarakat. Dengan antusias seperti itu, harapannya bazar sembako murah bisa terus dilaksanakan di masing-masing kelurahan," kata Kepala Disperindagkop UKM,Suli Rosadi, saat memantau pelaksanaan bazar sembako murah di Kecamatan Batuceper, Tangerang, Banten, Selasa.

Ia mengatakan saat ini kegiatan bazar sembako murah baru berlangsung di tingkat kecamatan. Pemkot Tangerang sudah menggelar kegiatan tersebutsejak 12 September 2022. Kemarin, bazar murah sembako dilaksanakan di Kecamatan Batuceper.

Selanjutnya, kegiatan bazar sembako murah akan dilaksanakan di Kecamatan Karawaci (5/10, Kecamatan Periuk (6/10), Kecamatan Karang Tengah (7/10), Kecamatan Larangan (10/10), Kecamatan Benda (11/10), danKecamatan Tangerang (12/10).

"Antusias masyarakat Kota Tangerang luar biasa, terutama pada tujuh kecamatan yang sudah melaksanakan bazar sembako murah," ujarnya. Camat Batuceper Katrina Iswandari mengungkapkan masyarakat di wilayah Kecamatan Batuceper sangat terbantu dengan adanya bazar sembako murah.

Tidak hanya itu, produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga difasilitasi, sehingga dapat membangkitkan ekonomi para UMKM."Syukurlah bazar sembako murah ini sangat membantu masyarakat di Kecamatan Batuceper. Dengan bazar sembako murah ini, Kecamatan Batuceperjuga dapat memperkenalkan dan menjual produk karya para UMKM di Kecamatan Batuceper," katanya.

Terkait UMKM, sebelumnyaKelompok Sekar Tani Pandeglang mampu memenuhi permintaan komoditashortikultura berupa aneka sayuran, kunyit, dan jahe, di sejumlah pasar di Provinsi Banten.

Ketua Kelompok Sekar Tani Pandeglang, Hj Ida, di Lebak, mengatakan kelompok tani yang dibinanya mampu memasok kebutuhan produk hortikultura. Mereka juga mampu meningkatkan pendapatan petani di Desa Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang.

Kelompok tani tersebut, lanjut dia, menggarap puluhan hektare lahan di kaki Gunung Karang yang cukup subur. Sekarang jumlah anggota sekitar 40 petani. Pendapatan mereka 9-15 juta/bulan.