Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bayern Ingin Kembali ke Jalur

Foto : AFP / CHRISTOF STACHE
A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Arjen Robben menegaskan bahwa kondisi Bayern Muenchen tidak cukup baik untuk mempertahankan mahkota Bundesliga. Klub juara bertahan itu akan berhadapan dengan Fortuna Duesseldorf pada hari Sabtu, dengan jalur mereka merebut gelar beruntun di bawah ancaman.

Bayern telah memenangkan enam gelar liga Jerman terakhir. Tapi mereka saat ini membuntuti pemimpin Borussia Dortmund dengan terpaut tujuh poin setelah kalah pada tiga dari enam pertandingan liga terakhir.

"Kami tidak dalam posisi untuk berbicara tentang gelar saat ini - kami hanya tidak cukup baik," ujar pemain sayap veteran Robben, 34, kepada ARD.

Kekalahan terakhir mereka adalah takluk 2-3 dari Dortmund di Signal Iduna Park dua pekan lalu. Hasil itu membuat posisi pelatih kepala Niko Kovac terancam bahaya.

Ketua klub Bayern Uli Hoeness mengatakan dia akan mendukung Kovac sampai akhir. Tapi kesabarannya bisa saja habis jika posisi Bayern turun lebih rendah dari tempat keenam dan di luar posisi kompetisi Eropa.

Namun Hoeness mengatakan itu tergantung pada bintang Bayern untuk menempatkan klub kembali dalam perburuan gelar. Dia juga memperingatkan bahwa para pemain berada di bawah tekanan untuk tiga dari empat bulan ke depan. "Maka kita akan melihat siapa yang dibutuhkan dan siapa yang tidak," ujarnya.

Meskipun langkah Bayern kurang mulus, mereka tetap difavoritkan untuk mengambil poin penuh pada laga melawan Fortuna yang berada pada posisi kedua dari bawah. Gelandang Fortuna Matthias Zimmerman bercanda tentang strategi "parkir bus tim" dalam laga di Allianz Arena.

"Semua orang berpikir kami akan kalah, tetapi kami harus berani dan mendekati pekerjaan itu dengan sukacita dan ke senanga n . Mungkin kami akan menciptakan keajaiban," ujar Zimmermann, yang timnya telah kebobolan 15 gol dalam empat pertandingan terakhir mereka. ben/ AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top