Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bayang-bayang Pandemi Menaungi Piala Eropa 2020

Foto : PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP

Rayakan Gol I Striker Portugal Cristiano Ronaldo merayakan gol kedua Portugal saat pertandingan persahabatan internasional antara Portugal vs Israel di stadion Jose Alvalade di Lisbon dalam persiapan untuk kompetisi sepak bola UEFA EURO 2020, Rabu (9/6).

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Piala Eropa 2020 yang telah tertunda selama setahun akhirnya dimulai akhir pekan ini. Kompetisi sepakbola antar negara-negara Eropa itu berlangsung dengan pandemi virus korona terus membayangi turnamen.

Ditunda 12 bulan lalu karena pandemi, Piala Eropa yang pada edisi sebelumnya dimenangkan oleh Portugal, dimainkan untuk pertama kalinya di seluruh benua Eropa. Sebanyak 11 kota ditunjuk sebagai tuan rumah mulai dari Sevilla hingga Baku.

Gagasan itu pertama kali dilontarkan oleh Michel Platini hampir satu dekade lalu ketika dia menjadi presiden UEFA. Ide itu akhirnya terwujud, tapi pertandingan dimainkan di depan suporter dengan jumlah terbatas dan protokol kesehatan yang ketat.

Di Roma, Stadion Olimpico akan terisi sekitar 25 persen dari kapasitas. Itu berarti ada 16.000 suporter akan hadir untuk menyaksikan Italia asuhan Roberto Mancini menghadapi Turki pada pertandingan pertama Grup A.

"Pembukaan selalu sulit, dan akan ada banyak emosi tetapi kami tidak boleh terlalu terbawa suasana," ujar Mancini, yang telah membawa Azzurri kembali ke turnamen besar setelah kegagalan memalukan di Piala Dunia 2018.

Mancini telah membangun kembali tim Italia yang merupakan juara Eropa 1968. Tim berjuluk Gli Azzurri itu tak terkalahkan dalam 27 pertandingan.

"Kami telah menciptakan skuad yang hebat. Kami ingin terus bersenang-senang bersama dan kami akan mencoba untuk sampai ke London. Saya sangat positif," ujarnya.

London akan menjadi tuan rumah semifinal dan final turnamen yang diiikuti 24 tim. Laga final akan berlangsung pada 11 Juli.

Beberapa hari jelang dimulai, persiapan Piala Eropa 2020 dibayangi oleh beberapa kasus positif virus yang dialami pemain.

Persiapan Spanyol terpukul setelah dua pemain, Sergio Busquets dan Diego Llorente, dinyatakan positif. Tim bahkan harus merilis skuad "parallel" yang terdiri dari 17 pemain cadangan, karena khawatir kemungkinan wabah yang lebih luas menjangkiti skuad resmi yang terdiri dari 26 pemain.

Meskipun kapten Busquets masih terinfeksi Covid, hasil tes negatif Llorente akan menghilangkan kekhawatiran bahwa tim pilihan pertama mungkin harus melewatkan pertandingan pembuka, Spanyol melawan Swedia di Seville, Senin.

Dua pemain Swedia, penyerang Dejan Kulusevski dari Juventus dan gelandang Mattias Svanberg, juga dinyatakan positif. Enam pemain cadangan telah dipanggil untuk siaga.

Namun terlepas dari ancaman Covid yang sedang berlangsung, presiden UEFA Aleksander Ceferin bersikap optimis. Dia menegaskan gelaran Piala Eropa 2020 akan aman. "Ini akan menjadi kesempatan sempurna untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Eropa sedang beradaptasi," ujarnya baru-baru ini. "Eropa hidup dan merayakan kehidupan. Eropa bangkit," sambungnya.

Ilustrasi paling jelas terkait ucapan Ceferin itu akan datang dari Budapest. Diharapkan Puskas Arena akan penuh sesak oleh suporter.

Tetapi mayoritas dari 11 tempat, semuanya di negara yang berbeda, stadion hanya akan terisi sebagian. Bahkan Denmark yang akan mengumumkan mencabut aturan wajib masker hanya mengizinkan 16 ribu suporter untuk menghadiri pertandingan di Kopenhagen. ben/AFP


Redaktur : MSS
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top