Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Petugas Pemilu

Bawaslu Beri Santunan Petugas Wafat

Foto : ISTIMEWA

Abhan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Badan Pengawas Pemilihan Umum memberikan santunan kepada 92 pengawas yang meninggal, masing-masing keluarga mendapat 36 juta rupiah, ditambah santunan dari internal Bawaslu. Dana santunan diperoleh atas persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, penggalangan dana untuk para pengawas Pemilu 2019 tersebut juga dilakukan jajaran Bawaslu tingkat daerah. Abhan menjelaskan, penyerahan penggalangan dana yang telah terkumpul di daerah, bisa langsung diserahkan ke provinsi atau daerah masing-masing.

"Kalau di Provinsi menggalang dana sendiri, di 34 provinsi mereka sudah menggalang dan diberikan langsung kepada keluarga dari provinsi masing-masing," jelas Abhan usai penyerahan santunan dan piagam penghargaan untuk pengawas Pemilu, di MH Thamrin No.14, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).

Tidak hanya itu, sebanyak 398 orang masih rawat inap di rumah sakit, 1.592 rawat jalan, 250 orang alami kecelakaan, cacat tetap 14 orang, dan petugas yang mengalami keguguran 14 orang. Abhan pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar anggota panwaslu yang meninggal diterima oleh Allah SWT dan keluarga diberikan kesabaran. "Sebanyak 92 orang ini terdiri atas 74 laki-laki dan 18 perempuan," kata Abhan.

Seperti yang diketahui, Bawaslu RI telah memberikan santunan kepada 92 pengawas yang meninggal, masing-masing keluarga mendapat 36 juta rupiah. Ditambah santunan dari internal Bawaslu. Begitupula, dengan pengawas yang mengalami kejadian insidentil juga diberikan santunan dengan ketentuan dalam Peraturan Kementerian Keuangan.

Sedangkan Anggota KPU Evi Novida Ginting menjelaskan, per-pukul 11.00 WIB, Kamis ini, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia kembali bertambah.

Sementara itu jumlah petugas KPPS yang sakit juga bertambah menjadi 3.538 orang, sehingga total petugas yang sakit dan meninggal dunia sebanyak 3.920 orang.

Berdasarkan data tersebut tambah Evi, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia bertambah 2 orang, sedangkan sakit bertambah 728. Pertambahan ini terhitung sejak (1/5) malam.

Evi mengungkapkan, petugas KPPS yang meninggal terbanyak berada di Jawa Barat sebanyak 100 orang. Kemudian disusul dengan Jawa Tengah 62 orang, Jawa Timur 39 orang.

"Jumlah petugas KPPS yang wafat 382 orang, sakit 3.538 orang," terangnya.

Rencanya KPU akan memberikan santunan kepada petugas KPPS yang wafat saat melaksanakan tugas pada Jumat (3/5) di kantor KPU Kota Jakarta Barat dan KPU Kota Tangerang Selatan. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top