Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ita Purnamasari

Bawa Penonton Bernostalgia Lewat Konser

Foto : KORAN JAKARTA/M YAZID
A   A   A   Pengaturan Font

Selama tiga dekade berkarier di musik Tanah Air, Ita Purnamasari mewujudkan rasa syukurnya dengan menggelar konser "3 Dekade Ita Purnamasari" di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (8/12) malam, lalu.

"Ini bentuk rasa syukur saya atas apa yang sudah saya peroleh selama ini. Saya sangat berterima kasih kepada Mas Dwiki, dan semua orang yang telah membantu saya," ujar lady rocker kelahiran Surabaya, 15 Juli 1967 ini.

Di Konsernya itu, pelantun tembang "Cintaku Padamu" itu mengemas nuansa nostalgia, mengenang perjalanan karier musiknya sejauh ini. Konser tersebut merupakan bagian dari program "Dwiky Dharmawan Project", yang ikut menghadirkan sejumlah musisi lintas generasi. Ada sejumlah musisi terlibat, di antaranya Ikang Fawzi, Yana Julio, Agus Wisman, Dewi Gita, dan sejumlah musisi muda berbakat seperti Berry Manoch 'Saint Loco', Hussein Alatas, dan juga Ikmal Tobing.

Meski konser dihelat sekitar pukul 20.30 WIB, namun antusias penonton yang ingin bernostalgia di konser tersebut sudah mulai ramai berdatangan sejak selepas maghrib. Para penggemar musik di era 1980-1990-an mendominasi di tengah ribuan penonton yang hadir malam itu. Melalui tangan dingin Dwiki Dharmawan sebagai music director, lagu-lagu hits lta Purnamasari dan beberapa lagu dari group musik dunia menjadi pengobat rindu penggemar musik di era 1990-an.

Malam itu, Ita membawakan lagu hitsnya seperti "Cintaku Padamu", "Penari Ular", dan "Cintaku Yang Terakhir". Tak ketinggalan juga lagu Ita bersama Tiga Dara seperti "Nona Manis" dan "Hanya Cinta" yang dibawakan oleh Yana Yulio dan Agus Wisman. Sejumlah lagu- Iagunya yang pernah hits di era itu membuat penonton ikut bernyanyi bersama. Malam itu, Ita juga menyampaikan keinginannya agar masyarakat pecinta musik Indonesia bisa kembali mengenang era kejayaan musik di kala itu. Ita tak hanya ingin menghibur penonton dengan suaranya yang masih merdu dan prima, meski usianya tak lagi muda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top