Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

Basarnas Buka Posko dan Siagakan Helikopter

Foto : ISTIMEWA

Bagus Puruhito

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Untuk membantu pengamanan arus mudik dan balik 2019, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan membuka posko di beberapa titik di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Titik-titik tersebut, antara lain di Brebes, Pekalongan, atau di gerbang tol Kalikangkung.

"Selain itu, kami juga menyiagakan satu unit helikopter untuk memonitor kondisi di lapangan selama arus mudik sekaligus melakukan evakuasi jika terjadi operasi SAR," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, di Semarang, Kamis (23/5).

Penegasan ini disampaikan saat Kepala Basarnas berkunjung ke kantor Basarnas Semarang. Bagus menyebutkan personel Basarnas Semarang yang akan membantu pengamanan arus mudik Lebaran 2019 berjumlah 130 orang, sedangkan di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 3.500 orang.

Bagus menegaskan jajaran Basarnas siap membantu pengamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2019. Basarnas beserta dengan potensi yang ada sudah siap ikut mengamankan arus mudik. Basarnas siap siaga melaksanakan operasi SAR, walaupun tentunya itu tidak diharapkan terjadi.

Bekerja Baik

Personel Basarnas akan bertugas dalam pengamanan arus mudik mulai H-8 hingga H+8 Lebaran 2019. Bagus optimistis jajaran Basarnas mampu melaksanakan tugas pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran dengan sebaik-baiknya.

Secara terpisah, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan puncak arus mudik jalur penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang diprediksi terjadi pada H-3 dan H+7 Lebaran.

Diprediksi untuk jumlah penumpang sampai puncak arus mudik bisa mencapai 17 ribu penumpang. Saat ini sudah mulai ada kenaikan. "Kemarin itu masih di angka tujuh ribu penumpang. Untuk hari ini sudah mencapai angka sembilan ribu penumpang. Artinya sudah mulai ada kenaikan," kata Hardi.

Menurut Hardi, keberadaan jalan tol Semarang-Jakarta diprediksi akan mempengaruhi jumlah pemudik yang menggunakan jalur Bandara Ahmad Yani Semarang. Dengan adanya pembangunan tol Semarang-Jakarta, diperkirakan akan menurunkan jumlah pemudik lewat jalur penerbangan. Penurunan bisa sampai 10 persen dibanding Lebaran tahun lalu.

Bandara Ahmad Yani Semarang dengan sembilan maskapai penerbangan domestik dan tiga penerbangan mancanegara, diperkirakan bisa menampung sekitar 13 ribu penumpang per hari, dari kapasitas total 17 ribu per hari. Pada hari biasa, tambah Hardi, jumlah penumpang di Bandara Ahmad Yani sekitar 7.000 penumpang per hari.

"Kenaikan harga tiket pesawat memang berpengaruh beberapa bulan belakangan. Namun saat ini sudah mulai normal dan tak banyak berpengaruh pada arus mudik Lebaran. Yang mungkin akan berpengaruh adalah selesainya pembangunan jalur tol Semarang-Jakarta, karena kami prediksikan akan banyak pemudik yang akan menggunakan jalur darat melalui tol," kata Hardi. SM/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top