Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kisah Seventeen

Baru 10 Menit Naik Panggung Diterjang Gelombang Tinggi

Foto : ISTIMEWA

Ifan (kiri) bersama personel band Seventeen.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabar duka menyelimuti ranah musik Tanah Air. Gelombang tsunami yang melanda sepanjang pantai Anyer, Sabtu (22/12) malam lalu, sekitar pukul 21.30 WIB, juga menghantam panggung musik saat band Seventeen tengah manggung di acara PLN gathering di wilayah Tanjung Lesung, Banten. Data terakhir dikabarkan dua personel dan satu kru Seventeen meninggal dunia.

Dua personel dan satu kru Seventeen yang meninggal dunia adalah Muhammad Awal Purbani alias Bani sang pemain bass, Herman Sikumbang, sang gitaris, serta road manager Seventen Oki Wijaya. Sementara vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah atau Ifan berhasil selamat meski cidera. Pihak manajemen band Seventeen, dalam rilis persnya, kemarin, mengungkapkan, gelombang besar setinggi lima meter datang menyapu pantai ketika Seventeen tengah manggung, tepatnya saat penampilan lagu kedua, atau saat Seventeen baru naik panggung sekitar 10 menit.

Personel dan kru yang belum ditemukan di antaranya Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru), Dylan Sahara (istri Ifan).

"Kami kehilangan Bani, Herman, dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru), Herman, sama istri saya belum diketemukan. Doakan semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," ujar Ifan.

Sementara itu, perwakilan manajemen Seventeen, Yulia Dian mengatakan pihaknya telah memberangkatkan tim ke lokasi musibah untuk membantu rekan-rekan Seventeen di sana.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top