Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Barty dan Pliskova Bertemu di Final Wimbledon

Foto : AELTC/Jed Leicester/AFP

Ashleigh Barty

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Ashleigh Barty butuh satu kemenangan lagi untuk mewujudkan impiannya meraih gelar Wimbledon pada peringatan 50 tahun kemenangan pertama sesama warga asal Australia, Evonne Goolagong Cawley.

Petenis peringkat satu dunia berusia 25 tahun itu menampilkan performa terbaiknya sejauh ini dengan mengalahkan juara 2018 Angelique Kerber 6-3, 7-6 (7/3).

Barty akan menghadapi mantan petenis nomor satu dunia Karolina Pliskova dari Republik Ceko pada final yang berlangsung Sabtu. Pliskova bangkit dari ketinggalan satu set untuk mengalahkan unggulan kedua asal Belarusia Aryna Sabalenka 5-7, 6-4, 6-4.

Barty tidak pernah melaju lebih jauh dari putaran keempat di Wimbledon meski tampil bagus di lapangan rumput saat dia menjadi juara junior pada 2011.

"Luar biasa, pertandingan kali ini hampir sebagus yang pernah saya mainkan," ujar Barty. Itu adalah pertandingan yang luar biasa. Saya sangat bangga dengan diri saya dan tim saya. Ini adalah perjalanan yang luar biasa, penuh dengan pasang surut," sambungnya.

Barty mengatakan dia belum berbicara dengan Cawley sejak turnamen dimulai. Namun, seperti yang telah dia lakukan sejak awal, dia mengenakan gaun yang dirancang khusus untuk menghormati mentor ikoniknya yang dia kenakan pada tahun 1971.

"Memberi diri saya kesempatan untuk membuat sejarah hampir dengan cara yang sama merupakan penghargaan untuknya benar-benar menarik," ucap Barty. "Saya sangat senang memiliki kesempatan itu pada hari Sabtu," sambungnya.

Sementara itu, Pliskova tidak pernah meragukan dirinya sendiri meski terlempar dari 10 besar. Dia saat ini berada di peringkat 13. Penampilan pertama di final Wimbledon telah membenarkan kepercayaan diri itu.

Pliskova belum pernah melampaui putaran keempat di Wimbledon tetapi menunjukkan ketahanan yang luar biasa saat bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Sabalenka. Dia adalah wanita Ceko pertama yang mencapai final sejak kemenangan gelar kedua Petra Kvitova pada tahun 2014.

"Kedengarannya luar biasa berada di final karena saya belum pernah melewati putaran keempat di sini sebelumnya," ujar Pliskova.

Itu adalah prestasi langka dari Pliskova karena dalam 33 semifinal sebelumnya hanya dua pemain yang mencapai final setelah kalah pada set pertama.

Siapa pun yang muncul sebagai pemenang pada hari Sabtu akan ada nama baru di trofi karena ini adalah final Wimbledon pertama bagi kedua petenis wanita tersebut. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top