Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Barca Harus Jadi Tim Terbaik Dunia"

Foto : LLUIS GENE / AFP

Ting­katkan Standar I Pelatih Barcelona yang baru diangkat, Xavi Hernandez melambaikan tangannya kepada para pendukung saat upacara presentasinya di Stadion Camp Nou, Barcelona, Senin (8/11) waktu setempat. Xavi mengatakan para pemain Barcelona harus bermain sesuai aturannya dan mening­katkan standar.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Xavi Hernandez mengatakan para pemain Barcelona harus bermain sesuai aturannya dan meningkatkan standar. Hal itu disampaikan pelatih baru Barcelona tersebut dalam pesan tegas pada perkenalannya, Senin (8/11) waktu setempat.

Xavi dipresentasikan di depan hampir 10.000 pendukung di Camp Nou sebelum menandatangani kontraknya di lapangan, bersama keluarganya dan presiden Barca Joan Laporta.

Pria berusia 41 tahun yang telah kembali ke klub tempat dia memenangkan delapan gelar La Liga dan empat trofi Liga Champions sebagai pemain itu mendapat sorakan "Xavi, Xavi" dari para pendukung yang memujanya. Laporta mengatakan: "Hari ini akan menjadi hari bersejarah bagi Barca."

Meskipun utang klub lebih dari satu miliar euro (17 triliun rupiah), Xavi ditugaskan untuk mengembalikan Barcelona ke kelompok elite Eropa. Dia juga diminta memulihkan gaya permainan Barca yang paling terkait dengan Johan Cruyff dan Pep Guardiola.

Namun dalam konferensi pers setelah upacara presentasi, pembicaraan utama Xavi bukan tentang gaya permainan. Dia mengatakan hal yang lebih substansi. Pria asal Spanyol itu menekankan prioritas pertama adalah memulihkan ketertiban di antara skuad. "Pada momen pertama, penting bagi kami untuk membuat aturan dalam tim, itu poin pertama," ujar Xavi.

"Kemudian kami berbicara tentang nilai - rasa hormat, sikap, usaha - jika kami tidak memiliki nilai-nilai ini, kami tidak memiliki tim. Dan kemudian kita bisa melihat model permainan, bagaimana bertahan dan menyerang, tetapi aturan didahulukan," sambungnya.

Barcelona berada di urutan kesembilan di La Liga dan tidak mungkin bisa melakukan pembelian pemain secara signifikan dalam waktu dekat.

"Saya tahu ini adalah masa yang sulit, baik secara ekonomi maupun di lapangan," ucap Xavi. "Tapi saya akan meminta para pemain untuk memiliki standar tinggi karena kami adalah Barca, klub terbaik di dunia," sambungnya.

Ditanya apakah dengan pesannya itu berarti dia akan bersikap keras kepada para pemain, Xavi mengatakan: "Ini bukan tentang menjadi keras, tetapi tentang ketertiban dan aturan, dan aturan harus diikuti. Ketika saya memiliki aturan di ruang ganti, segalanya berjalan lancar. Tanpa aturan, segalanya tidak berjalan dengan baik. Ini bukan tentang disiplin, ini tentang ketertiban."

Peran penting Xavi di tim Barcelona saat dilatih Guardiola membuat banyak orang di klub berharap dia sekarang bisa mengikuti jejak Guardiola. "Dibandingkan dengan Guardiola adalah sebuah kemenangan, untuk semua yang telah dia berikan bagi sepak bola dan Barca. Bagi saya dia adalah pelatih terbaik di dunia," ujarnya.

Xavi tidak menepis keinginannya melatih Lionel Messi. Tentu saja. Dan yang lainnya, (Samuel) Eto'o, Ronaldinho. Leo mengirimi saya pesan dan berharap saya beruntung. Kami bercanda sedikit dan saya berharap yang terbaik untuknya, dia adalah pemain terbaik dalam sejarah klub," jelasnya.

"Tapi dia sudah pergi. Kami memiliki pemain yang ada sekarang dan kami harus bekerja dengan mereka," sambungnya.

Pujian paling menonjol diberikan untuk Ousmane Dembele. Penyerang asal Prancis itu telah mengalami serangkaian masalah cedera dalam beberapa tahun terakhir dan kontraknya akan habis musim panas mendatang.

"Dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia di posisinya," ujar Xavi. "Tapi kami harus bekerja dengannya dan menuntutnya. Itu tergantung pada dia, pada mentalitasnya," sambungnya.

Juga akan ada pengawasan terhadap pemain bergaji tinggi dan berpengalaman seperti Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergio Busquets. Xavi menyarankan dia akan mengandalkan veteran yang sebagian pernah bermain bersama dengannya.

Prioritas Liga Champions

Xavi sebelumnya mengambil alih posisi pelatih di klub Al Sadd, Qatar pada 2019. Dia mengatakan ada tiga kesempatan ketika dia memutuskan untuk tidak kembali ke Barca.

"Dua kali, pertama pada bulan Januari dan kami tidak merasakannya, baik sebagai keluarga dan pribadi, saya membutuhkan lebih banyak waktu. Kemudian itu di musim panas tetapi ada pemilihan presiden dan ada banyak ketidakpastian, itu bukan saatnya," jelasnya.

Prioritas Xavi musim ini adalah memastikan Barcelona lolos ke Liga Champions musim depan dengan finis di empat besar La Liga.

Mereka juga menghadapi pertarungan untuk lolos ke babak 16 besar turnamen musim ini, dengan pertandingan tandang melawan Benfica yang akan dilakoni akhir bulan ini.

"Saya ingin memberinya skuad yang lebih baik daripada yang kami miliki," ujar Laporta. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top