Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bappenas Sebut Kondisi Ekosistem Gambut dan Mangrove Terus Menurun

Foto : antarafoto

Peluncuran dokumen Strategi Nasional (Stranas) Pengelolaan Lahan Basah Ekosistem Gambut dan Mangrove secara virtual di Jakarta, Kamis (2/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Lahan gambut pun juga mengalami kehilangan luas tutupan hutan, yakni sebesar 1,82 juta hektare selama 2000-2019 atau sekitar 96 ribu hektare per tahun.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah mencantumkan kebijakan pengelolaan ekosistem lahan gambut dan mangrove di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 poin nomor enam (6), yakni membangun lingkungan hidup serta meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim.

Di dalamnya, terdapat dua target, yaitu luas lahan gambut terdegradasi yang dipulihkan sebesar 1,6 juta hektare dan jumlah luas rehabilitasi hutan mangrove seluas 50 ribu hektare.

"Untuk mendukung target pembangunan yang lebih luas, yaitu pencapaian target Indonesia Emas 2045, pembangunan rendah karbon, dan juga SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya tujuan 13, 14, dan 15, diperlukan penyusunan target arah kebijakan dan strategi pengelolaan lahan basah yang lebih progresif dan berkelanjutan," ungkap Vivi.

Ada empat aspek fungsi yang perlu menjadi fokus dalam pengelolaan ekosistem lahan basah, mencakup peningkatan tutupan lahan, penurunan gas emisi rumah kaca, mempertahankan keanekaragaman hayati, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top