Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perencanaan Pembangunan

Bappenas Jaring Gagasan dan Inovasi Pemerintah Daerah

Foto : ISTIMEWA

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy S Prawiradinata

A   A   A   Pengaturan Font

Banjarmasin - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI menjaring gagasan dan inovasi pemerintah daerah melalui program Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2018 untuk mengatasi disparitas atau kesenjangan pembangunan regional.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy S Prawiradinata di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (30/5), mengatakan program itu antara lain dilakukan melalui diskusi publik untuk menjaring ide dan praktik pembangunan, sesuai dengan karakteristik wilayah Indonesia Tengah dan kearifan lokalnya.

"Diskusi ini dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2018 yang mendapat dukungan pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI)," katanya. Menurut Rudy, kesenjangan antardaerah merupakan salah satu tantangan pembangunan terbesar di Indonesia.

Walaupun pertumbuhan berkelanjutan telah menghasilkan pengurangan kemiskinan yang signifikan, namun manfaat ini belum dirasakan secara merata oleh masyarakat. Program IDF 2018, tambah dia, akan mengupas berbagai isu-isu utama dan tantangan dalam upaya menanggulangi kesenjangan pembangunan ekonomi dan manusia di berbagai wilayah Indonesia.

Hasilnya, kata Rudy, akan menjadi rekomendasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dengan tema utama itu, diskusi yang diadakan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi ini membahas tiga topik utama yaitu pengembangan pusat pertumbuhan, tantangan dan praktik baik dengan subtema, penguatan konektivitas.

Atasi Disparitas Inovasi tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah. "Kami percaya banyak sekali gagasan inovatif dan juga membangun untuk mengatasi disparitas," katanya. Sehingga, tambahnya, diskusi ini akan berguna untuk memfasilitasi dialog serta diskusi antara pengambil kebijakan, pemangku kepentingan lain dan pendukung kebijakan.

Tujuannya untuk menjaring ide dan mengetahui lebih jauh praktik baik yang ada di Kalimantan dan Sulawesi untuk mengatasi kesenjangan yang ada di Indonesi.

Baca Juga :
Harga Rajungan Turun

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top