Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pasar Keuangan

Banyak Dilepas Investor, BI Borong SBN

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kebijakan Bank Indonesia (BI) membeli Surat Berharga Negara (SBN) secara besar-besaran karena kondisi pasar keuangan saat ini sedang terkoreksi sebagai dampak pandemi serta banyak investor yang melepas investasinya. "Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan, sehingga BI memborong SBN untuk menstabilkan nilai tukar rupiah," ucap Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, di Jakarta, Senin (12/7).

Situasi yang sama, kata dia, sebenarnya terjadi pada tahun 2020. Ini mengindikasikan pemerintah tidak melakukan antisipasi kondisi terburuk dari pandemi terjadi lagi ditahun 2021. Perekonomian global belum pulih, yang berdampak pada investasi ke Indonesia. "Saya kira ini dampak kegamangan pemerintah dalam menangani pandemi, dan belum maksimalnya program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," tegasnya.

BI beli SBN karena banyak SBN dilepas investor. Terlebih dengan lonjakan kasus baru yang terus meningkat, ini akan membuat investor pada lari dari Indonesia dan perekonomian nasional bisa terpuruk dan pertumbuhannya minus lagi.

Peneliti Ekonomi Core, Yusuf Rendy Manilet, mengatakan langkah BI ini masih tidak terlepas dari program burden sharing antara BI dan pemerintah.

Menurut Rendy, tahun ini pemerintah membutuhkan pembiayaan hingga 1.006 triliun rupiah untuk beragam program kebijakan fiskal termasuk di dalamnya program PEN. Di sisi lain, sambung dia, dinamika dalam pasar keuangan juga belum less volatile dibandingkan tahun lalu karena saat ini banyak negara harus menghadapi gelombang kedua dan ketiga dari penyebaran kasus Covid-19 sehingga bepotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top