Bantuan Usaha Bisa Menekan Kemiskinan Ekstrem
Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman memberikan bantuan modal usaha kepada warga dalam mengatasi kemiskinan ekstrem beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/IrfanTANGERANG – Terbukti mampu menekan kemiskinan ekstrem, maka Pemkot Tangerang perlu memperbanyak penerima bantuan modal usaha.
“Langkah ini sangat besar manfaatnya karena bisa mengurangi kemiskinan ekstrem,” jelas anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Yeni Kusumaningrum, Rabu.
Dia berharap pada tahun ini jumlah penerima bisa ditingkatkan agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Menurut Yeni, bantuan modal usaha untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dapat menjadi program yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Selain itu, perlu juga pendampingan oleh perangkat daerah agar penerima bantuan kelak mampu lebih mandiri secara ekonomi.
Yeni mengingatkan, agar penerima bantuan modal usaha benar-benar orang-orang yang mau memanfaatkan bantuan untuk usaha. Ini yang harus lebih diperhatikan, agar anggaran yang diterima sesuai dengan peruntukan.
Sebagai informasi, pada tahun lalu ada 102 keluarga masuk dalam kategori miskin menerima bantuan modal usaha sebesar 20 juta untuk setiap penerima manfaat. Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan pemberian bantuan menjadi bagian dari strategi transformasi ekonomi dengan menyasar keluarga miskin ekstrem Kota Tangerang.
Sumber bantuan menggunakan alokasi dana insentif fiskal yang diterima Kota Tangerang atas capaian kinerja dalam menurunkan kemiskinan ekstrem dan stunting. Untuk tahun ini, lanjutnya, berdasarkan kesepakatan dengan DPRD telah dialokasikan dana untuk 500 keluarga sebagai upaya berkelanjutan pemberdayaan ekonomi masyarakat
“Semua penerima akan didampingi, dilatih, dan diarahkan sesuai dengan potensinya. Dengan begitu, mereka bisa menjadi bagian dari ekosistem ekonomi Kota Tangerang,” ujarnya. Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, menambahkan telah mendampingi untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Juga untuk memastikan dana digunakan untuk membangun usaha.
“Kami juga telah menyiapkan monitoring lebih lanjut untuk memastikan bantuan modal usaha tepat sasaran, sehingga tidak disalahgunakan. Hal ini sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani semua penerima manfaat bantuan,” jelas Mulyani.
Desain dan Cetak
Sementara itu, Disperindagkop UKM Kota Tangerang menyebutkan layanan desain dan cetak kemasan secara gratis. Ini untuk membantu pemasaran dan meningkatkan penjualan pelaku industri kecil dan menengah (IKM). “Kami berharap program ini bisa membantu pemasaran, bahkan penjualan,” jelas Kepala Disperindagkop UKM, Suli Rosadi.
Sebelumnya, Disperindagkop UKM Kota Tangerang telah membuka layanan fasilitasi desain dan cetak kemasan standing pouch secara gratis bagi IKM. Menurut Suli, kemasan yang baik menjadi tanda standar kebersihan dan keamanan produk.
Pendaftaran fasilitasi desain dan cetak kemasan standing pouch gratis dibuka mulai 2 Januari dan akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi.
Ukuran kemasan standing puch tersedia 130x 220 milimeter, 140 x 230 milimeter, dan 160 x 250 milimeter. Pendaftaran bagi pelaku IKM yang berminat bisa melalui laman https://bit.ly/FasilitasPackaging2025. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut