Bantu Perawat Tangani Kesehatan Mental Pasien, WHO Gelar Pelatihan Daring

Program pelatihan QualityRights berbasis digital oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan mental dan layanan terkait dan untuk mempromosikan hak-hak penyandang disabilitas, berhasil mendapat dukungan dari International Council of Nurses (ICN), dan memenuhi standar untuk pendidikan keperawatan berkelanjutan yang terakreditasi.

Kursus yang tersedia dalam 11 bahasa itu mencakup berbagai masalah termasuk menjaga kesehatan mental sendiri, mendukung teman, keluarga, dan kolega dengan kesehatan mental mereka, dan mengatasi stigma, diskriminasi, pelecehan, dan pemaksaan dalam layanan kesehatan mental. Pelatihan juga memberikan pengetahuan dan keterampilan penting yang diperlukan untuk membangun layanan kesehatan mental yang responsif. Ini memberikan perspektif, pemahaman, dan panduan baru tentang cara menjaga kesehatan mental sendiri, dan cara mendukung orang lain.

Presiden ICN, Pamela Cipriano menyampaikan program pelatihan itu hadir untuk mendorong tenaga kesehatan agar lebih mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan orang yang mereka sayangi dapat membuat perbedaan besar bagi kualitas hidup individu. "Ini sangat tepat waktu karena kita tahu bahwa perawat di mana-mana mengalami kesusahan selama pandemi. Saya mendorong perawat di mana pun untuk meluangkan waktu menyelesaikan program ini demi kebaikan pasien mereka dan demi kepentingan mereka sendiri," ujar Cipriano.

Bagi perawat dan mahasiswa keperawatan yang menyelesaikan seluruh kursus akan menerima 24 Kredit Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan Internasional (ICNEC). Poin ICNEC merupakan bukti pengembangan profesional berkelanjutan dan dapat digunakan sebagai bagian dari profil atau portofolio profesional perawat sebagai bukti kompetensi lanjutan perawat, dan diperlukan untuk pendaftaran, lisensi ulang, dan peningkatan karier.

"ini akan sangat membantu dalam memberikan pilihan dan informasi tentang pilihan perawatan kepada orang-orang yang bekerja dengan Anda dan merawat Anda; menawarkan alternatif untuk pengasingan dan pengekangan; dan promosi pemulihan, harapan dan inklusi komunitas," ujar Elizabeth Iro dari WHO.

WHO berharap peluncuran global pelatihan QualityRights setidaknya dapat melibatkan juta pelajar pada akhir tahun 2024, yang memengaruhi kehidupan 500 juta orang dengan kondisi kesehatan mental atau disabilitas psikososial.