Bantu Penyandang Disabilitas, Kursi Roda yang Dikendalikan Gelombang Otak Ciptaan Peneliti Mesir Siap Diproduksi Massal

Peneliti asal Mesir Abdelrahman Omran menciptakan kursi roda yang bisa bergerak dengan menggunakan gelombang otak. Teknologi tersebut dibuat untuk membantu penyandang disabilitas dalam beraktvitas.

Alhasil, kursi roda ciptaan Omran mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya, Arab Organization for Industrialization yang siap membantu Omran untuk mengembangkan dan memproduksi massal kursi roda tersebut.

Ketua organisasi tersebut, Ahmed Mohamed Abdelaziz mengungkapkan bahwa siap mengumumkan terkait tahap akhir produksi final kursi roda tersebut. Kini, kursi roda itu akan memula produksi massal.

"Kami akan mulai memasarkannya. Saya harap ini akan mencakup banyak sektor di Mesir. Ada banyak sekali orang yang akan memerlukan kursi roda ini. Setelah itu, kami akan mulai memasarkan kursi roda ini untuk ekspor," ujarnya.

Abdelaziz menilai Omran memiliki ambisi dan gagasan yang besar. Ia berharap organisasinya dapat memanfaatkan bakat dan kemampuan peneliti muda itu untuk mengikuti kemajuan teknologi dan menerapkannya di Mesir.

Sementara, Omran menjelaskan, pencapaian ini tidak terjadi dalam semalam atau waktu yang sebentar. Diperlukan kerja keras untuk mewujudkannya.

"Saran yang ingin saya berikan kepada mereka yang memiliki disabilitas adalah pesan yang ingin saya sampaikan kepada keluarga mereka. Mereka jelas memiliki impian dan selama orang tua mereka mempercayai mereka dan kemampuan mereka, mereka akan mencapai yang terbaik. Mereka dapat menjadi penyair, penulis, seniman, tetapi tugas orang tualah untuk memupuk ini. Saya termasuk salah seorang yang beruntung. Keluarga saya mendukung dan siap membantu saya, serta mendorong saya untuk terus berinovasi," tutur Omran.

Omran juga mengingatkan para remaja bahwa sekarang ini adalah era kekuatan, di mana hanya pengetahuanlah yang akan diterima. Ini bertujuan untuk membuat para remaja tersebut semakin termotivasi.

Abdelrahman Omran merupakan seorang difabel yang lahir cacat motorik dan tak mampu berjalan hingga usia lima tahun. Sehingga, dengan pengalaman pribadi tersebut, Omran akhirnya mulai membuat kursi roda tersebut sejak 2015.

"Alasan saya memikirkan gagasan ini secara khusus adalah karena saya terlahir dengan level oksigen rendah dan ini berdampak pada sel-sel dan keterampilan motorik saya. Sampai saya berusia sekitar lima tahun, saya tidak dapat berjalan. Saya menjalani delapan operasi dan setelah sejumlah rehabilitasi, saya dapat berjalan," kata Omran.

"Jadi sekarang saya tidak menggunakan kursi roda lagi. Tetapi saya memikirkan semua orang yang saya turut rasakan penderitaan mereka, orang-orang yang tidak dapat berjalan karena mereka lumpuh, tidak mampu menggerakkan tangan dan kaki mereka," lanjutnya.