Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantu Komunikasi Dokter dengan Pasien

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai simbol untuk mengungkapkan perasaan tertentu, emoji diusulkan sebagai cara yang ampuh bagi pasien dan dokter untuk berkomunikasi. Emoji dengan simbol yang berwarna-warni bisa menjadi sarana dialog antara pasien dengan dokter.

Emoji dapat meningkatkan interaksi dengan anak kecil, penyandang disabilitas, dan pasien yang berbicara dengan bahasa berbeda. Komunitas medis dan komite dokter dapat secara proaktif membentuk emoji yang paling mewakili bidang mereka, kemudian bekerja dengan badan pembuat standar untuk persetujuan.

"Emoji sebagai leksikon universal dari simbol warna-warni dapat menggantikan kata tertulis dan lisan. Cara ini menjadi langkah berharga di bidang kedokteran, yang memungkinkan pasien untuk mengomunikasikan gejala, kekhawatiran, dan informasi lain yang relevan secara klinis dengan lebih baik," ujar penulis senior dan Direktur Pertumbuhan dan Inovasi Layanan Digital pada Massachusetts General Hospital (MGH), Shuhan He, MD.

Dalam tulisannya diJournal of American Medical Association, ia memaparkan setiap disiplin medis perlu memulai diskusi seputar pembuatan ikonografi untuk diadopsi dan dimasukkan secara resmi ke dalam praktik sehari-hari.

"Kebutuhan untuk mendengarkan pasien adalah inti dari misi kami sebagai dokter. Penggunaan emoji peluang besar dalam membawa komunikasi ke tingkat yang lebih tinggi," kata He seperti dikutipScience Daily.

Bagi He, emoji bisa menjadi sangat penting dalam merawat anak-anak dengan kemampuan bahasa yang masih berkembang. Selain itu simbol itu berguna bagi orang-orang difabel yang mengalami gangguan dalam berkomunikasi, atau pasien yang berbicara bahasa yang berbeda dengan dokter.

Saat ini menurut Konsorsium Unicode, jumlah emoji mencapai sekitar 3.500 buah. Namun dari jumlah itu hanya sekitar 45 buah yang dapat dianggap relevan dengan dunia kedokteran, misalnya emoji jarum suntik dan pil. Pada 2017, Apple menambahkan emoji untuk mewakili penyandang disabilitas, diikuti dengan simbol stetoskop, tulang, gigi, dan mikroba pada 2019.

"Emoji memiliki universalitas dan keakraban, dan di tangan dokter serta penyedia layanan kesehatan lainnya, dapat mewakili cara baru dan sangat efektif untuk berkomunikasi secara bergambar dengan pasien," kata He.

Dengan pertumbuhantelemedicineyang terjadi saat ini emoji menjadi peluang. Dengan platform interaktif pasien dapat mengirimkan informasi visual kepada penyedia layanan kesehatan yang memetakan intensitas rasa sakit yang dialami selama beberapa hari, pekan atau bulan.hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top