Bantu Evakuasi, PMI Sukabumi Kerahkan Personel Bantu Penanganan Banjir

Sukabumi - Bantu evakuasi. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi mengerahkanpersoneluntuk membantu penanganan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis.

"Dalam merespons bencana ini kami menerjunkan personel untuk membantu proses evakuasi serta membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga," kata Pengurus PMI Kabupaten Sukabumi Pepen Supendi di Sukabumi, Kamis.

Menurut Pepen, selain bergotong royong bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, TNI, dan Polri untuk membersihkan lumpur yang menggenangi rumah warga terdampak bencana di Kampung Cigadog, Desa Bantarkalong ini, juga menyiapkan bantuan makanan dan obat-obatan untuk korban yang tinggal di pengungsian.

Kehadiran pihaknya ke lokasi bencana merupakan salah satu bentuk aksi kemanusiaan, karena sudah menjadi tugas lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia untuk siap memberikan bantuan kepada warga yang sedang mengalami kesusahan.

Selain itu, beberapa personel pun ditugaskan untuk bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan dengan memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi bencana untuk selalu waspada, karena hujan deras masih berpotensi turun.

"Kami bersama personel dari BPBD, TNI, dan Polri juga melakukan pembersihan jalan yang tertutup lumpur agar bisa kembali dilewati kendaraan roda empat dan saat ini kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal," tambahnya.

Sebelumnya, pada Rabu, (29/3) sekitar pukul 15.30 WIB turun hujan deras memicu meluapnya Sungai Cigadog sehingga terjadi banjir bandang yang menyebabkan kerusakan satu unit rumah dan sebagian jalan di Kampung Cigadog, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

Selain banjir, dampak dari hujan deras itu juga menyebabkan tebing sekitar sepanjang 20 meter dengan tinggi dan lebar tiga meter longsor yang mengakibatkan rumah rusak sedang.

PMI Kabupaten Sukabumi melaporkantidak ada korban dalam peristiwa itu, hanya saja seluruh warga terdampak harus tinggal di tempat-tempat pengungsian.