Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Layanan

Bank Tetap Tambah Kantor Cabang di Era Digital

Foto : ISTIMEWA

Hery Gunardi

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - PT Bank Mandiri Persero Tbk menyatakan tak akan menghentikan ekspansi jaringan cabang meskipun perseroan juga harus merogoh kocek besar untuk menumbuhkan layanan perbankan digital, salah satunya demi meningkatkan kontribusi pendapatan berbasis komisi.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Dies Natalis Emas ke- 50 Perbanas Institute di Jakarta, Rabu (27/2), mengatakan perseroan akan menambah minimal 10 kantor cabang tahun ini.

Dia menegaskan perseroan tidak memiliki rencana untuk menghentikan pembukaan jaringan cabang. "Kami masih ingin meningkatkan produktivitas kantor cabang, Artinya kantor cabang yang di bawah akan ditingkatkan. Tahun ini kita akan tambah 10 cabang," ujar Hery. Saat ini, Mandiri memiliki 4.607 jaringan kantor, meliputi 2.632 cabang dan 1.975 jaringan mikro.

Namun, Hery membenarkan Mandiri juga akan jorjoran berekspansi ke ranah digital tahun ini. Beberapa rencana untuk menumbuhkan perbankan digital itu antara lain pembukaan rekening perbankan melalui aplikasi atau laman daring dan pembukaan kredit digital.

Untuk layanan pembukaan rekening melalui jaringan digital, Hery mengatakan Mandiri akan memfasilitasi hal itu melalui pengembangan situs Mandiri Online. Saat ini, pihaknya sedang mematangkan proses know your customer (KYC) kepada nasabah jika ingin membuka rekening melalui laman digital.

"Verifikasi untuk pembukaan rekening ini, kami juga akan menggunakan panggilan telepon video (video call) untuk mengetahui nasabah (know your customer)," ujar Hery.

Fasilitas Kredit

Sedangkan untuk permohonan kredit dari Bank Mandiri melalui ranah digital akan difasilitasi oleh dua perusahaan situs perbelanjaan daring (ecommerce), yakni Tokopedia dan Bukalapak.

Tahun ini, masyarakat dapat mengajukan kredit melalui dua situs e-commerce itu dengan plafon maksimal 500 juta rupiah. Besaran plafon kredit digital itu bisa saja ditingkatkan pada tahun depan. Hal itu bergantung dari permintaan nasabah selama satu tahun pertama kredit digital diluncurkan.

Mandiri akan memeriksa rekam jejak transaksi calon peminjam kredit itu di Tokopedia dan Bukalapak sebagai salah satu pertimbangan untuk menyetujui kredit. "Kami akan lihat dulu hasilnya baru kemudian kita akan lihat lagi," ujar dia.

Dengan layanan ini, Hery menargetkan bisa mengerek jumlah nasabah pengguna jasa kredit. Dengan begitu, pertumbuhan kredit juga diyakini akan meningkat. Selain kredit, Bank Mandiri juga akan merilis layanan pembukaan rekening digital. Masyarakat, kata Hery, tidak perlu lagi datang langsung ke bank untuk membuka rekening.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top