Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank Dunia: Reformasi Melambat, Indonesia Butuh Keajaiban untuk menjadi Negara Ekonomi Maju pada 2045

Foto : Istimewa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia "harus menghindari jebakan negara berpendapatan menengah" agar bisa mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2045.

A   A   A   Pengaturan Font

"Bahwa ketika negara-negara bertambah kaya, mereka biasanya terjebak dalam 'perangkap' sekitar 10 persen dari PDB Amerika Serikat tahunan per orang yang setara dengan 8.000 dolar AS saat ini," bunyi laporan tersebut.

Dari sejumlah kecil negara yang berhasil mencapai status berpendapatan tinggi sejak tahun 1990, lebih dari sepertiganya merupakan penerima manfaat dari integrasi ke dalam Uni Eropa atau minyak yang sebelumnya belum ditemukan.

Saat ini, 108 negara yang menaungi tiga perempat populasi global termasuk dalam kategori berpendapatan menengah dengan pendapatan per kapita berkisar antara 1.136 hingga 13.845 dolar AS, dan mereka menghadapi tantangan serius dalam upaya mereka untuk menjadi negara berpendapatan tinggi, demikian pernyataan laporan itu, seperti populasi yang menua, fragmentasi perdagangan, krisis lingkungan hidup, dan meningkatnya utang pemerintah.

Meskipun mengakui niat untuk mendukung sektor publiknya, Gill mengatakan Indonesia tidak berkinerja baik dalam efisiensi regulasi dan operasional.

"Bukan berarti Indonesia tidak menuju ke arah yang benar, tetapi laju reformasinya melambat jika dibandingkan dengan negara-negara yang berhasil mengelola transisi ini dengan sukses," ujarnya, seraya menambahkan bahwa laju pertumbuhan Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan yang dicapai oleh Tiongkok dan Korea Selatan di masa lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top