Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Perubahan Iklim I Adaptasi Perubahan Iklim Perlu Peningkatan Kapasitas

Bank Dunia Minta Komunitas Global Percepat Transisi Energi

Foto : Sumber: Carbon Brief - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Pengelolaan hutan secara berkelanjutan penting karena menyimpan sejumlah besar karbon.

JAKARTA - Bank Dunia menyatakan mitigasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi global secara drastis perlu dilakukan dalam rangka mendukung dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, saat berbicara pada acara Y20 Indonesia 2022 3rd Pre Summit: Sustainable and Livable Planet yang dipantau secara daring di Jakarta, Sabtu (22/5), mengatakan pengurangan emisi global dengan mendukung komunitas di seluruh dunia bertujuan untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Dia juga memandang pentingnya pengelolaan hutan secara berkelanjutan karena menyimpan sejumlah besar karbon. "Cegah emisi berbasis lahan dengan mencegah kebakaran hutan, melestarikan lahan gambut, dan mengalihkan pertanian ke teknologi dan metode produksi rendah karbon juga penting. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, mengurangi emisi, dan melindungi serta memperkuat lingkungan kita, baik secara lokal maupun global," kata Kahkonen.

Lembaga tersebut, kata Kahkonen, mengatakan pihaknya menyatukan para pelaku di seluruh sektor ekonomi untuk menerapkan program lanskap terpadu yang meningkatkan mata pencaharian masyarakat sambil memberikan manfaat ekosistem, seperti penyerapan karbon dan konservasi keanekaragaman hayati.

Selanjutnya, untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, ia menyampaikan juga perlu peningkatan kapasitas untuk menghadapi guncangan iklim dan hal itu akan membutuhkan penyesuaian lintas sektor terhadap pendekatan yang cerdas dan tangguh terhadap iklim, misalnya, untuk pertanian cerdas iklim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top