Bank Dunia: Kemiskinan Ekstrem Akan Tetap Ada
Potret kemiskinan di Kolombo
"Kemajuan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem pada dasarnya telah berhenti seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang lemah," kata Malpass, mengutip inflasi, depresiasi mata uang, dan krisis tumpang tindih yang lebih luas sebagai pemicu kemiskinan lebih lanjut.
Laporan tersebut mencatat tanpa kenaikan besar-besaran dalam pertumbuhan ekonomi, sekitar 574 juta orang, sekitar 7 persen dari populasi global, masih akan hidup dalam kemiskinan ekstrem pada 2030.
Para ekonom mencatat 60 persen dari semua kemiskinan ekstrem dapat ditemukan di Afrika sub-Sahara, yang memiliki tingkat kemiskinan keseluruhan sebesar 35 persen.
Malpass mengatakan untuk menghindari memburuknya situasi, negara-negara perlu terlibat dalam lebih banyak kerja sama, mengakhiri subsidi yang luas, dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya