Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stimulus Ekonomi

Bank DKI Siapkan Paket Keringanan Bagi UMKM

Foto : (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Sejumlah perajin menyelesaikan pembuatan batik di industri rumahan di Rusun Marunda, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dampak ekonomi yang dihadapi sektor mikro dinilai begitu besar di Jakarta akibat wabah Covid-19. Pemberian alternatif relaksasi bagi debitur yang terdampak Covid-19 serta menyediakan kemudahan fasilitas pengajuan kredit, dinilai menjadi salah satu solusi dalam mengantisipasi kondisi saat ini.
Pemimpin Grup Kredit UMK Bank DKI, Wahyudi Dwi Irawan mengatakan, Bank DKI memberikan alternatif relaksasi bagi debitur yang terdampak Covid-19. Bahkan DKI menyediakan kemudahan fasilitas pengajuan kredit melalui e-form Bank DKI.
"Semua personel kantor cabang, kami minta untuk gerak menghubungi debitur dengan media yang ada tanpa harus ketemu dengan debiturnya," kata Wahyudi, di Jakarta, Rabu (22/7).
Dia merinci, relaksasi yang diberikan kepada debitur di antaranya kredit mikro, kecil dan konsumer. Bank DKI, kata dia, juga melakukan penangguhan terhadap pokok pinjaman dan menurunkan suku bunganya.
Menurutnya, relaksasi ini diberikan sesuai dengan kategori pelaku UKM tersebut. Misalnya debitur yang sistem cash flow (perputaran uangnya) terhenti sejak pandemi Covid-19 mulai ada di Jakarta.
Sementara bagi pelaku usaha yang omzetnya turun hingga 80 persen, pihaknya akan menurunkan suku bunga pinjaman. "Semua kami tangguhkan pokok pinjaman dalam jangka waktu enam bulan, tapi setiap tiga bulan akan kami review kembali," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dampak ekonomi yang dihadapi sektor mikro begitu besar di Jakarta akibat wabah Covid-19. Pemprov memiliki sejumlah tantangan untuk membangkitkan kembali ekonomi mikro yang ada di masyarakat.
"Tantangannya pada saat ini, bagaimana kami bisa memberikan paket-paket kebijakan. Termasuk akses kepada fasilitas kegiatan usaha, mulai dari mulai fasilitas kredit sampai pasar yang membuat mereka tumbuh berkembang," kata Anies Baswedan,
Menurutnya, paket kebijakan itu diberikan setelah pemerintah daerah melakukan analisis induktif terhadap persoalan ekonomi yang ada di Jakarta. Pemerintah daerah melihat persoalan yang dihadapi pelaku usaha, kemudian menyiapkan solusi yang menjadi kebutuhan warganya.
 pin/P-5

Baca Juga :
Tambah Jalur Sepeda

Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top