Bank DKI Siap Hadapi Serangan Siber

JAKARTA - Sistem Bank DKI dilengkapi pusat kontrol yang sudah dilengkapi standar keamanan industri keuangan dengan infrastruktur teknologi informasi termodern sehingga siap menghadapi serangan siber.

"Kami bisa mengantisipasi serangan siber karena selain sudah memiliki pusat kontrol, juga ada command centeratau pusat control. Ini bisa memonitor seluruh sistem, termasuk keamanan siber," kata Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, Jumat (12/5).

Menurutnya, Bank DKI menyiapkan keamanan standar yang sesuai dengan industri keuangan serta infrastruktur teknologi informasi dan sistem tata kelola. Dia juga menjelaskan bahwa Bank DKI terus meningkatkan keamanan dan komunikasi nasabah. Dengan peningkatan sistem keamanan tersebut, Fidri Arnaldy yakin data nasabah Bank DKI terjaga dari serangan para peretas.

"Kita wajib memberikan layanan terbaik dengan terus meningkatkan komunikasi dengan tingkat kehati-hatian," jelas Fidri. Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan Bank DKI dapat mengantisipasi serangan siber sistem perbankan. Heru juga mendapat penjelasan fungsi pusat komando.

Sebelumnya, Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menduga mendapat serangan siber yang menyebabkan layanan perbankan bermasalah beberapa hari terakhir. BSI sampai harus mematikan sementara beberapa layanan dan saluran untuk memastikan keamanan sistem.

"Terkait dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik," ucap Direktur Utama BSI, Hery Gunardi. Kendati demikian, dia memastikan data dan dana nasabah aman karena prioritas utama BSI bila terjadi permasalahan.