Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank DKI dan Transjakarta Bersinergi Resmikan Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI

Foto : Istimewa

Peresmian nama Halte Senayan Bank DKI pada Kamis pekan lalu di Jakarta

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Bank DKI kembali menjalin kemitraan dengan Transjakarta melalui penamaan Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI. Peresmian nama Halte Senayan Bank DKI tersebut dilakukan pada Kamis pekan lalu di Jakarta oleh Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo.

Turut hadir dalam kesempatan itu, jajaran Direksi Transjakarta dan Bank DKI, diantaranya Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset Transjakarta Fadly Hasan, Direktur Komersial dan Kelembagaan Bank DKI, Herry Djufraini, dan Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono.

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo mengatakan sinergi tersebut menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara Bank DKI dan Transjakarta dalam rangka peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta.

"Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI merupakan wujud nyata dukungan Bank DKI untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta. Kami mempercayai, upaya ini akan mendukung peningkatan kualitas transportasi publik di Jakarta," kata Agus.

Dengan menjadi pemegang hak penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI, maka akan menjadi awal dari berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lainnya yang akan dijalankan Bank DKI dan Transjakarta untuk mewujudkan layanan transportasi publik dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna layanan Transjakarta.

Kemajuan Transportasi Publik

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut menjadi kunci sukses inisiatif itu.

"Bank DKI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemegang Saham Utama, serta berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik untuk kemajuan transportasi publik di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang modern dan berdaya saing," kata Arie.

Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza menuturkan penamaan halte sebagai commercial branding yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi.

"Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representatif dari kota global yang berkelanjutan," kata Welfizon.

Ia menambahkan penamaan Halte Senayan Bank DKI juga akan meningkatkan brand awareness Bank DKI dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik serta peluang aktivasi dan event yang dapat dinikmati oleh pelanggan Transjakarta.

Digitalisasi Pembayaran

Bank DKI juga terus mendorong digitalisasi pembayaran transportasi publik terintegrasi di Jakarta melalui pengembangan produk perbankan digital. Diantaranya JakCard yang diluncurkan sejak tahun 2007, dan telah menjadi tiket pembayaran non-tunai pertama yang diuji coba dan digunakan pada layanan Koridor 1 Transjakarta, hingga kini dapat digunakan untuk transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari Transjakarta, Jaklingko, Commuter Line, MRT Jakarta, hingga LRT Jakarta dan Jabodebek.

Selain itu, JakCard juga dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk elektronik pada tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, diantaranya Monas, Taman Margasatwa Ragunan, hingga beberapa museum di Jakarta, seperti Museum Sejarah Jakarta, Museum Joang 45, Museum Prasasti dan Museum MH Thamrin.

Sebagai informasi, total transaksi penggunaan JakCard di Transjakarta hingga Juni 2024 mencapai 3,87 miliar rupiah dengan frekuensi transaksi sebanyak 980.179 kali. Jumlah itu meningkat lebih dari 111 persen dibanding total transaksi sepanjang tahun 2023 yang tercatat 1,46 miliar rupiah dengan frekuensi transaksi sebanyak 440.995 kali.

Terbaru, sinergi Bank DKI bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Jakarta Tourist Pass sebagai solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard) dan aplikasi (JakOne Pay) untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan, seperti mengakses informasi destinasi wisata populer, pembayaran transportasi dan merchant, serta layanan pariwisata lainnya di Jakarta.

Dalam hal kebutuhan transaksi pembayaran digital berbasis kartu, Jakarta Tourist Pass (JakCard) dapat digunakan untuk kebutuhan pembayaran transportasi terintegrasi di Jakarta dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta.

Sedangkan aplikasi Jakarta Tourist Pass (JakOne Pay) didukung sejumlah fitur unggulan, diantaranya fitur Maps yang menyajikan daftar lokasi destinasi wisata, fitur Event yang digunakan sebagai sumber referensi terkait lokasi destinasi wisata, waktu, dan harga tiket event, serta fitur Pembayaran dengan metode scan to pay untuk QRIS, hingga update balance dan top up JakCard.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top