Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Transmisi Kebijakan

Bank BUMN Paling “Rigid” Turunkan Bunga Kredit

Foto : Sumber: OJK, BI - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Kelompok Bank BUMN, tambah Juda, tercatat paling rigid merespons penurunan bunga dengan besaran SBDK paling tinggi yakni 10,79 persen pada Desember 2020 dibandingkan Juni 2019 di level 11,67 persen. Kemudian, Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan SBDK 9,80 persen dibandingkan sebelumnya 10,58 persen. Disusul, bank umum swasta nasional dengan SBDK 9,67 persen dari sebelumnya 10,87 persen. Sedangkan SBDK kantor cabang bank asing dinilai paling responsif dengan SBDK 6,17 persen dari sebelumnya 9,01 persen.

Enggan Salurkan Kredit

Pakar Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko, mengatakan penurunan bunga acuan ke level 3,5 persen sebagai kebijakan moneter ekspansif untuk mendorong investasi sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Kebijakan itu membutuhkan respons transmisi kebijakan yang cepat dari perbankan agar terjadi peningkatan kredit investasi.

Mekanisme transmisi yang terhambat, jelas Suhartoko, bisa disebabkan oleh keengganan bank menyalurkan kredit karena potensi kredit macet meningkat dan memilih ruang substitusi dengan menempatkan likuiditas pada surat berharga, meskipun dengan imbal hasil lebih rendah, namun lebih aman. "Bagi Bank BUMN lebih pada tuntutan meraih laba," kata Suhartoko. n ers/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top